• Biolink
  • Djadin Media
  • Network
  • Sample Page
Wednesday, July 2, 2025
  • Login
Djadin Media
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Djadin Media
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Harga Cabai dan Bawang Melambung: Panen Dini Akibat Hujan Ganggu Pasokan

MeldabyMelda
June 23, 2025
in Ekonomi
0
Harga Cabai dan Bawang Melambung: Panen Dini Akibat Hujan Ganggu Pasokan

DJADIN MEDIA — Harga sejumlah komoditas utama kembali membuat heboh pasar tradisional. Cabai dan bawang, dua bahan dapur yang kerap menjadi indikator inflasi harian masyarakat, mengalami lonjakan harga yang cukup mencolok.

Pantauan di beberapa pasar tradisional menunjukkan, harga cabai merah kini menembus Rp40.000 per kilogram, cabai hijau Rp37.000, sedangkan cabai rawit dan cabai setan masing-masing sudah berada di angka Rp60.000. Tak hanya cabai, harga bawang pun ikut terkerek naik. Bawang merah dijual Rp45.000 dan bawang putih mencapai Rp40.000 per kilogram.

Lonjakan ini dipicu oleh kondisi cuaca yang tak bersahabat dalam beberapa pekan terakhir. Curah hujan tinggi secara konsisten mengganggu proses tanam dan perawatan tanaman di sejumlah sentra pertanian utama. Tak ingin hasil panen rusak, para petani pun memilih memanen lebih awal dari jadwal ideal.

Sayangnya, keputusan panen dini ini berimbas pada volume dan kualitas hasil panen yang masuk ke pasar. Pasokan menipis sementara permintaan dari konsumen rumah tangga dan pelaku usaha tetap tinggi, menciptakan tekanan harga yang signifikan.

“Musim tanam kali ini sulit diprediksi. Banyak lahan tergenang, dan tanaman rawan terserang hama. Mau tidak mau kami panen lebih cepat,” ujar Budi, salah satu petani cabai asal Pringsewu.

Kondisi ini pun mulai dirasakan oleh konsumen dan pedagang kecil. Beberapa pelaku UMKM makanan mengaku mulai kesulitan menjaga biaya produksi tetap stabil karena kenaikan harga bahan baku yang terus melaju.

Menanggapi kondisi ini, pemerintah dikabarkan tengah menyiapkan langkah-langkah antisipatif. Di antaranya, pelaksanaan operasi pasar dan pendistribusian stok cadangan guna menekan gejolak harga di tingkat konsumen.

Langkah strategis tersebut diharapkan dapat menahan laju kenaikan harga, sekaligus membantu menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi akibat cuaca ekstrem yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.***

Source: alfariezie
Tags: CuacaEkstremHargaPanganInflasiPangan
Previous Post

KUA-PPAS Perubahan APBD 2025 Disepakati, Pemkab dan DPRD Lampung Selatan Siap Jalankan Agenda Pembangunan Daerah

Next Post

Harga Emas 23 Juni 2025 Bergejolak, Selisih Beli-Jual Melebar Tanda Pasar Tak Stabil

Next Post
Harga Emas 23 Juni 2025 Bergejolak, Selisih Beli-Jual Melebar Tanda Pasar Tak Stabil

Harga Emas 23 Juni 2025 Bergejolak, Selisih Beli-Jual Melebar Tanda Pasar Tak Stabil

Facebook Twitter

Alamat Kantor

Perumahan Bukit Billabong Jaya Blok C6 No. 8,
Langkapura, Bandar Lampung
Email Redaksi : lampunginsider@gmail.com
Nomor WA/HP : 081379896119

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In