DJADIN MEDIA – Harga emas batangan di pasar domestik mengalami koreksi tajam pada perdagangan Senin (24/6/2025). Harga beli tercatat menurun drastis menjadi Rp1.826.000 per gram, atau merosot Rp30.000 dibandingkan hari sebelumnya yang berada di angka Rp1.856.000.
Sementara itu, harga jual kembali (buyback) justru mengalami kenaikan tipis menjadi Rp1.794.000 dari Rp1.766.000. Selisih antara harga beli dan jual emas yang cukup lebar, yakni di kisaran Rp28.000 hingga Rp30.000, menjadi sinyal penting bagi investor bahwa pasar tengah berada dalam fase volatil tinggi.
Pengamat pasar menilai, pelemahan harga emas kali ini disebabkan oleh kombinasi tekanan global, antara lain penguatan dolar AS, ketidakpastian kebijakan suku bunga internasional, serta eskalasi konflik geopolitik di sejumlah kawasan strategis dunia.
“Ini adalah contoh klasik bagaimana emas, meskipun dianggap aset safe haven, tetap tidak kebal terhadap dinamika global yang kompleks,” ujar seorang analis pasar komoditas.
Di tengah ketidakpastian tersebut, emas masih menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan dari inflasi dan fluktuasi pasar. Namun demikian, tingginya volatilitas serta perbedaan harga jual dan beli membuat potensi cuan jangka pendek menjadi lebih sempit.
Tips untuk Investor:
Bagi masyarakat yang berniat membeli atau menjual emas, para ahli menyarankan agar lebih waspada dan tidak tergesa-gesa mengambil keputusan. Pemantauan harga secara berkala dan pemahaman terhadap tren global sangat diperlukan agar tidak terjebak dalam keputusan emosional.
“Pertimbangan rasional, bukan sekadar tren sesaat, adalah kunci dalam investasi emas saat ini,” imbuh analis tersebut.
Baik untuk kebutuhan likuiditas jangka pendek maupun sebagai instrumen investasi jangka panjang, keputusan bertransaksi emas perlu diambil dengan cermat, penuh pertimbangan, dan berdasarkan informasi terpercaya.***