DJADIN MEDIA– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan penting dalam upaya mencetak generasi cerdas dan berkualitas di Indonesia. Sosialisasi MBG yang digelar di Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, pada Rabu, 6 Agustus 2025, menekankan pentingnya edukasi gizi bagi masyarakat serta dampaknya terhadap pembentukan sumber daya manusia (SDM) unggul.
Acara yang mengangkat tema *“Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”* ini dihadiri ratusan warga setempat serta sejumlah tokoh penting, termasuk anggota Komisi IX DPR RI Putri Zulkifli Hasan, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Ade, anggota DPRD Lampung Ahmad Ali Akmal, dan tokoh masyarakat.
Putri Zulkifli Hasan menekankan bahwa program MBG bukan sekadar distribusi makanan, melainkan fondasi penting dalam membangun SDM berkualitas. “Program MBG menjadi fondasi kuat dalam melahirkan SDM unggul yang merupakan kunci menuju kesejahteraan dan terbentuknya generasi emas yang berkualitas di masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Ade dari Badan Gizi Nasional menambahkan bahwa MBG akan memberikan dampak nyata dalam jangka panjang, khususnya 15 hingga 20 tahun ke depan. Program ini melibatkan bahan baku dari petani lokal dan pelaku usaha melalui koperasi serta BUMDes, sehingga tidak hanya meningkatkan ketahanan gizi anak, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Ade juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang memanfaatkan program MBG untuk penipuan terkait Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Bagi warga yang ingin berpartisipasi, pendaftaran hanya dapat dilakukan melalui portal resmi Badan Gizi Nasional (BGN).
Menanggapi kegiatan ini, anggota DPRD Lampung Ali Kamal menyampaikan apresiasi kepada BGN atas sosialisasi yang digelar. Ia berharap kegiatan ini memberikan manfaat luas bagi warga Bandar Lampung, sekaligus memperkuat komitmen seluruh elemen masyarakat terhadap pendidikan gizi dan kesehatan anak.
Secara keseluruhan, sosialisasi ini menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis merupakan investasi strategis bagi masa depan bangsa, yang memerlukan dukungan semua pihak serta tata kelola profesional untuk mencapai potensi maksimal generasi muda Indonesia.***
