DJADIN MEDIA– Menjelang pergantian tahun, Bank Rakyat Indonesia (BRI) tengah mengejar penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebelum tutup buku 2024. UMKM yang belum mengajukan KUR, diimbau untuk segera memanfaatkan kesempatan ini agar proses pencairan dapat dilakukan sebelum akhir tahun.
Hingga akhir Oktober 2024, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp 158,60 triliun kepada 3,4 juta debitur. Dengan kuota penyaluran KUR tahun ini mencapai Rp 165 triliun, masih ada sisa kuota sebesar Rp 6,6 triliun yang harus segera disalurkan.
Selain fokus pada penyaluran KUR, BRI juga berupaya mendorong “graduasi” atau kenaikan kelas pelaku UMKM, dengan memastikan bahwa dana KUR tidak hanya digunakan untuk modal usaha, tetapi juga untuk mendukung perkembangan usaha yang lebih besar.
Menurut Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, pada 2025, BRI akan mengimplementasikan dua skema penyaluran KUR, yakni untuk mendukung inklusi dan mendorong graduasi pelaku UMKM. Skema ini diperlukan untuk mengakomodasi perbedaan kualifikasi antara penerima kredit bersubsidi pemerintah.
“Skema KUR harus lebih bervariasi, ada yang untuk inklusi dan untuk graduasi UMKM menuju pinjaman komersial,” ujar Supari.
Berdasarkan pengalaman BRI, plafon KUR Mikro yang saat ini sebesar Rp 100 juta seringkali tidak terserap sepenuhnya oleh debitur. Sebagian besar debitur memilih pinjaman sekitar Rp 30 juta hingga Rp 40 juta. Dalam kerangka inklusi, BRI menyarankan plafon KUR Mikro dibatasi hingga Rp 50 juta. Sementara untuk yang berada di fase pre-graduasi, pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman hingga Rp 70 juta dan memiliki riwayat kredit yang lancar, berpeluang untuk naik kelas ke pinjaman komersial.
Hasil kajian BRI dan BRIN menunjukkan bahwa KUR dapat meningkatkan pendapatan debitur antara 32%-50%, serta meningkatkan keuntungan sekitar 34%-38%. Debitur KUR juga memiliki tenaga kerja 28% lebih banyak dibandingkan non-debitur KUR.
Jenis KUR BRI dan Syarat Pengajuan
Pada tahun 2024, BRI menawarkan berbagai jenis KUR, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI, dengan bunga yang sama yaitu 6% per tahun. Masing-masing jenis KUR memiliki plafon pinjaman yang berbeda:
– KUR Mikro: Maksimal Rp 50 juta
– KUR Kecil: Rp 50 juta hingga Rp 500 juta
– KUR TKI: Untuk biaya keberangkatan TKI ke negara penempatan, plafon hingga Rp 25 juta.
Cara Pengajuan KUR BRI
Pengajuan KUR BRI cukup mudah, baik secara langsung ke kantor cabang maupun secara online. Berikut langkah-langkah mengajukan KUR BRI online:
1. Kunjungi situs [kur.bri.co.id](https://kur.bri.co.id).
2. Pilih opsi “Ajukan Pinjaman”.
3. Login menggunakan email dan kata sandi, atau daftar jika belum memiliki akun.
4. Setelah verifikasi email, masuk kembali untuk melanjutkan pengajuan.
5. Isi data diri lengkap, termasuk NIK dan informasi usaha.
6. Unggah dokumen seperti KTP, surat keterangan usaha, pas foto, dan foto usaha.
7. Isi data pengajuan pinjaman, seperti nominal dan tenor, serta hitung angsuran.
8. Ajukan pinjaman dan tunggu hasil verifikasi.
9. Lakukan survei fisik dan kunjungi kantor BRI terdekat untuk tanda tangan dokumen.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, UMKM dapat mengajukan KUR BRI dan memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan usaha dengan pinjaman bersubsidi yang terjangkau.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengajukan KUR BRI sebelum tahun ini berakhir dan tutup buku!***