DJADIN MEDIA- Kontroversi menyelimuti Hanni, anggota girl group NewJeans, setelah dugaan perlakuan kasar oleh salah satu manajer dari grup di bawah HYBE Group mencuat. Meskipun nama pelaku tidak disebutkan secara spesifik, publik berspekulasi bahwa sosok tersebut adalah manajer dari ILLIT, unit di bawah BELIFT LAB.
Setelah berbulan-bulan bungkam, agensi NewJeans, ADOR, akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi pada 7 Oktober 2024. Dalam pernyataan tersebut, ADOR menegaskan dukungannya terhadap Hanni, sembari menyatakan keprihatinannya atas insiden yang dialami artisnya.
Pernyataan Resmi ADOR
“Halo, ini ADOR. Pada tanggal 7 Oktober 2024, BELIFT LAB telah mengeluarkan ‘Pernyataan Pengabaian Manajer.’ Kami ingin menegaskan bahwa klaim yang disampaikan BELIFT LAB sangat berbeda dengan kesaksian Hanni. Pada 27 November 2024, Hanni dengan jelas mengingat komentar seperti ‘abaikan dia’ atau ‘lupakan saja’ yang dilontarkan oleh anggota BELIFT LAB.”
ADOR menambahkan bahwa pihaknya sepenuhnya mempercayai artisnya dan merasa sedih atas kerugian yang telah dialami oleh Hanni. Agensi juga meminta BELIFT LAB menunjukkan rasa hormat dan kejujuran dalam menyelesaikan kontroversi ini.
Respons Netizen
Namun, tanggapan ADOR menuai reaksi beragam dari netizen Korea. Beberapa mengkritik agensi karena dinilai lambat dalam mengambil sikap tegas untuk melindungi artis mereka.
“Kontroversi ini seharusnya diselesaikan sejak awal. ADOR perlu lebih cepat dan tegas!” tulis seorang netizen.
“Sikap ADOR mengecewakan. Mereka hanya bereaksi setelah tekanan publik,” ujar lainnya.
Sebaliknya, ada juga yang berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan demi kebaikan semua pihak.
Surat Permintaan dari Artis
Sebelumnya, anggota NewJeans dikabarkan telah mengirimkan surat permintaan resmi kepada ADOR untuk memperbaiki pelanggaran terhadap perjanjian eksklusivitas mereka. Jika tidak ada tanggapan memuaskan, kontrak eksklusif mereka berisiko diputus.
Dalam pernyataannya, ADOR menyampaikan komitmennya:
“Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat sehingga hubungan kerja sama dengan artis dapat terus berjalan.”
Kasus ini menjadi perhatian luas di dunia hiburan Korea Selatan, menyoroti pentingnya perlindungan terhadap artis di industri hiburan yang kompetitif.***