DJADIN MEDIA- Pada 26 November 2024, Pengadilan Distrik Pusat Seoul menggelar sidang terakhir untuk terdakwa “A”, seorang wanita berusia 30 tahun yang dituduh mencemarkan nama baik penyanyi IU. Jaksa penuntut umum dalam persidangan ini menuntut hukuman empat bulan penjara atas tindakan yang telah menimbulkan kerugian besar bagi IU.
Selama persidangan, terdakwa “A” mengajukan permohonan keringanan hukuman, dengan alasan bahwa ia menderita gangguan jiwa yang memengaruhi kemampuan mentalnya dalam menulis komentar-komentar tersebut. Pengacaranya juga berpendapat bahwa tuduhan terhadap kliennya adalah fitnah, meskipun hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa pada April 2022, A mengunggah empat komentar berisi fitnah yang mengkritik penampilan, nyanyian, dan pernyataan publik IU.
Kasus ini memunculkan reaksi tegas dari agensi IU, EDAM Entertainment, yang sejak tahun lalu telah mengambil langkah hukum terhadap lebih dari 180 individu yang terlibat dalam kampanye komentar jahat terhadap IU. Menurut pengumuman agensi pada bulan Oktober, enam orang telah dijatuhi hukuman denda, tiga orang mendapat hukuman penangguhan, dan satu orang dijatuhi hukuman percobaan. EDAM menegaskan tidak akan ada tawaran penyelesaian atau keringanan hukuman untuk pelaku fitnah dan kekerasan verbal terhadap artisnya.
“Kami akan terus mengambil tindakan hukum yang tegas untuk melindungi artis kami,” tegas pihak agensi. Mereka juga mengimbau publik untuk menghentikan perilaku berbahaya di dunia maya, yang tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menciptakan trauma emosional.
Selain itu, agensi mengungkapkan bahwa IU telah menjadi korban penipuan oleh seseorang yang mengaku sebagai penggemar dan meminta bantuan finansial. Penggemar palsu tersebut mengirimkan pesan-pesan emosional dengan cerita kesulitan pribadi, termasuk tagihan rumah sakit dan utang, meminta uang selama berbulan-bulan. Pada awalnya, IU merasa iba dan mengirimkan sejumlah uang untuk membantu. Namun, ketika permintaan terus berlanjut, IU mulai merasa ada yang tidak beres dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ia akhirnya mengetahui bahwa dirinya telah tertipu, dengan akun yang digunakan untuk menipu dialihkan ke akun lain.
IU pun merasa sangat terkejut dan sakit hati karena telah tertipu oleh cerita-cerita sedih yang dijual oleh penipunya.***