DJADIN MEDIA– Semakin banyak pemilik mobil listrik di Indonesia yang tertarik untuk memodifikasi kendaraan mereka, termasuk sistem audio. Namun, pertanyaannya, bisakah suara audio mobil listrik dimodifikasi menjadi lebih ‘jedam-jedum’ seperti pada kendaraan konvensional? Berikut jawabannya.
Seiring dengan peningkatan populasi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia, yang meliputi berbagai jenis mulai dari hybrid (HEV) hingga full battery electric vehicle (BEV), modifikasi mobil listrik kini menjadi tren di kalangan penggemar otomotif. Namun, tantangan untuk memodifikasi kendaraan listrik—baik dari segi eksterior maupun interior—terbilang tak jauh berbeda dengan kendaraan konvensional.
Meski demikian, ada perbedaan signifikan ketika berbicara mengenai modifikasi audio sistem pada mobil listrik. Mengubah atau meng-upgrade sistem audio pada kendaraan listrik memerlukan perhatian lebih, terutama terkait dengan aspek kelistrikan.
Bagi pemilik mobil listrik, modifikasi audio sering kali menimbulkan kekhawatiran, terutama jika sistem audio aftermarket dipasang. Beberapa orang khawatir modifikasi ini dapat mempengaruhi sistem kelistrikan mobil dan berpotensi mengurangi daya baterai, yang pada gilirannya akan mempengaruhi jarak tempuh atau range kendaraan.
Namun, modifikasi audio mobil listrik bukanlah hal yang mustahil. Yang paling penting adalah proses tersebut harus dilakukan oleh profesional yang memiliki pengalaman dalam menangani mobil listrik dan sistem kelistrikannya.
Mobil listrik, terutama yang berbasis EV, memiliki teknologi yang sepenuhnya elektrik. Beberapa mobil listrik bahkan masih menggunakan baterai bertegangan rendah untuk mendukung aksesori seperti DC lighter dan sistem starter. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan pemasangan audio tambahan tidak membebani sistem kelistrikan kendaraan.
Untuk menjamin keamanan, disarankan agar modifikasi audio dilakukan dengan menggunakan power supply yang dilengkapi dengan super capacitor dan aksesoris baterai lithium. Selain itu, pemasangan sistem audio harus dilengkapi dengan fuse (sekring) master dan eksternal untuk mencegah terjadinya masalah kelistrikan.
Sebagai contoh, Hyundai Ioniq 5 yang telah dimodifikasi audionya tetap berfungsi dengan baik tanpa mengganggu sistem kelistrikan kendaraan. Modifikasi audio pada mobil listrik ini dilakukan dengan cara yang aman, menggunakan teknologi 3D printing untuk memastikan integrasi yang mulus dengan desain OEM (Original Equipment Manufacturer).
Selain itu, modifikasi merek audio premium bawaan pabrik seperti Meridian, Bose, Infinity, Harman Kardon, atau Mark Levinson juga bisa dilakukan dengan aman tanpa mengganggu sistem kelistrikan atau komponen lain pada mobil listrik.
Jadi, bagi Anda yang tertarik menambahkan sentuhan ‘jedam-jedum’ pada mobil listrik, pastikan proses modifikasinya dilakukan oleh ahlinya untuk menghindari gangguan teknis dan memastikan mobil tetap aman serta optimal.***
