DJADIN MEDIA— Tren mobil listrik tahun ini menunjukkan perkembangan yang positif, termasuk untuk Wuling Air ev, yang kini masih menjadi primadona dengan waktu inden mencapai dua bulan.
Dealer Wuling Maju Motor melaporkan lonjakan permintaan untuk model mobil listrik ini. CEO Maju Motor, Alvin Kennedy, mengungkapkan bahwa penjualan mobil listrik, khususnya dari merek Wuling, telah mencapai lebih dari 2.000 unit hingga September 2024.
“Di dealer Maju Motor Wuling, kami memiliki 24 jaringan yang tersebar di hampir semua daerah. Penjualan untuk model EV dari merek Wuling mencapai sekitar 2.000 unit lebih hingga saat ini,” jelas Alvin.
Dari tiga model yang ditawarkan oleh pabrikan asal China ini, Alvin awalnya memprediksi model terbaru, Cloud EV, akan menjadi favorit konsumen. Namun, kenyataannya, model yang paling awal diluncurkan, yaitu Air ev, justru mendapatkan minat yang lebih besar saat ini.
“Variasi penjualan cukup menarik. Awalnya saya kira model baru seperti Cloud akan menjadi backbone kami. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, tren penjualan Air ev meningkat pesat, bahkan sampai harus inden dua bulan. Peminat Air ev sekarang cukup banyak,” papar Alvin.
Kenaikan popularitas Air ev ini dipicu oleh varian baru, yaitu Lite, yang menawarkan jangkauan hingga 300 km dalam sekali pengisian daya dengan harga sekitar Rp 190 juta. Selain itu, dimensi yang kompak dan status bebas dari kebijakan ganjil genap menjadikannya pilihan menarik.
“Saya pikir penjualan Air ev dipengaruhi oleh ukurannya yang kompak. Di Jakarta, mobil ini sangat diminati. Mengingat kondisi kemacetan di Jakarta, kendaraan listrik ini bisa melanggar aturan ganjil genap dan mudah untuk diparkir,” tambah Alvin.
Dengan permintaan yang terus meningkat, Wuling Air ev tampaknya akan terus menjadi pilihan utama di pasar mobil listrik Indonesia.***