DJADIN MEDIA — Bambang Iman Santoso, calon wali kota yang meraih suara terbanyak dalam Pilkada Kota Metro, mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyikapi hasil pemilu. Menyusul kemenangan telaknya dalam hitung cepat, Bambang menyampaikan pentingnya persatuan pasca-pilkada, terutama setelah kasus diskualifikasi Qomaru Zaman sebagai peserta Pilkada Metro, yang sempat menjadi perhatian nasional akibat pelanggaran pidana pemilu.
Dalam pidato kemenangannya, Bambang mengungkapkan bahwa hasil yang diperoleh didasarkan pada formulir C1 resmi yang dihimpun oleh tim internal. Pasangan Bambang Iman Santoso dan Rafieq Adi Pradana (Mubaraq) berhasil meraih 56.421 suara atau 60,30 persen, sementara pesaingnya, Wahdi, memperoleh 37.143 suara atau 39,70 persen.
“Semoga kemenangan ini menjadi sejarah bagi kami, Mubaraq, dan semoga berkah dari Allah SWT dapat dirasakan oleh semua,” ujar Bambang dengan penuh rasa syukur.
Bambang juga memberikan apresiasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, memastikan jalannya Pilkada 2024 berlangsung lancar dan adil.
“Saya merasa sangat bahagia dan bangga melihat partisipasi masyarakat Metro yang sangat tinggi, yang datang ke TPS dan memberikan hak pilihnya dengan bijak,” tambah Bambang. “Kami bersyukur bisa meraih dukungan luar biasa, dengan persentase suara mencapai 60,30 persen.”
Dalam kesempatan tersebut, Bambang menegaskan pentingnya menghargai perbedaan dan bersikap santun. “Mari kita hargai perbedaan, jaga persatuan, dan dengan berakhirnya Pilkada ini, semoga Metro bisa bersatu untuk membangun kota yang lebih aman, nyaman, dan terkendali,” harapnya.
Bambang juga menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan yang signifikan, terutama dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan yang mulus dan penerangan yang lebih baik. “Kemenangan ini bukan hanya milik saya dan Rafieq, tetapi kemenangan bersama seluruh masyarakat Kota Metro,” tutupnya.***