DJADIN MEDIA– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta telah memanggil calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Suswono, untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang mengundang kontroversi tentang janda kaya yang menikahi pria pengangguran.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI, Benny Sabdo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap pelapor, saksi, dan pihak-pihak terkait. “Hari ini, kami rencanakan untuk memanggil Pak Suswono untuk memberikan klarifikasi. Pemanggilan akan dilakukan malam ini pukul 19.00 WIB,” ujar Benny.
Benny juga menjelaskan bahwa kehadiran Suswono belum dapat dipastikan, dan jika yang bersangkutan tidak hadir, Bawaslu akan mengeluarkan pemanggilan kedua sesuai prosedur. “Proses penanganan perkara ini maksimal lima hari, tidak termasuk hari libur. Kami sudah menjalani tiga hari, dan jika diperlukan, dua hari lagi untuk menyelesaikan proses ini,” lanjut Benny.
Selain Suswono, Bawaslu DKI Jakarta juga memanggil Fahira Idris, yang merupakan penyelenggara kegiatan tersebut, untuk klarifikasi. Fahira dijadwalkan hadir pada pukul 17.00 WIB sore ini.
Kontroversi ini bermula dari laporan yang disampaikan oleh Ketua Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan, ke Bawaslu Jakarta pada Selasa (29/10). Laporan tersebut terkait dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Suswono, yang mengungkapkan pendapatnya tentang “janda kaya menikahi pria pengangguran” saat menghadiri deklarasi ormas yang digalang oleh Fahira Idris dan Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/10).
Dalam acara tersebut, Suswono menyampaikan program kesejahteraan sosial pasangan calon gubernur Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang akan menyentuh seluruh kalangan, termasuk janda miskin. Ketika ditanya tentang janda kaya, Suswono menyarankan agar mereka menikahi pemuda pengangguran dan mencontohkan kisah Nabi Muhammad yang menikahi Siti Khadijah.
Pernyataan tersebut menuai kritik tajam dari berbagai kalangan, yang menilai ucapan Suswono sebagai penghinaan. Menanggapi hal tersebut, Suswono segera meminta maaf atas perkataannya yang dianggap menyinggung.***