DJADIN MEDIA-Bawaslu Lampung Timur (Lamtim) sedang menyelidiki laporan dugaan pelanggaran kampanye terkait pasangan calon (Paslon) Ela-Azwar yang terjadi pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Rajabasa Lama.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Kepala Desa Rajabasa Lama, Junaidi, terlibat dalam kegiatan yang diduga sebagai kampanye terselubung untuk paslon nomor urut 1, Ela-Azwar.
Hendri Widiono, Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Lamtim, menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan kajian awal selama dua hari untuk memverifikasi kelengkapan formil dan materil laporan tersebut. Jika laporan dinilai lengkap dan sesuai syarat, akan segera didaftarkan dan ditindaklanjuti.
“Jika laporan tidak dilengkapi dalam waktu dua hari, maka laporan akan dianggap tidak memenuhi syarat untuk diregistrasi,” kata Hendri.
Apabila laporan memenuhi kriteria formil dan materil, kasus ini akan diproses sebagai dugaan pelanggaran pidana pemilu atau pelanggaran undang-undang lainnya. “Kasus ini akan ditangani oleh Gakkumdu jika terindikasi pelanggaran pidana pemilu, atau oleh Bawaslu jika melanggar ketentuan lain,” tambahnya.
Proses penanganan dugaan pelanggaran ini ditargetkan selesai dalam waktu lima hari, dengan rincian tiga hari untuk kajian awal dan dua hari tambahan jika ada kelengkapan yang diperlukan.
Hendri berharap semua pihak terkait, termasuk Kepala Desa Junaidi dan pasangan calon Ela-Azwar, dapat bekerja sama dalam memberikan keterangan untuk memastikan proses Pilkada berjalan secara jujur dan adil. “Kejelasan atas dugaan pelanggaran ini sangat penting demi Pilkada yang transparan dan profesional,” pungkasnya.