DJADINMEDIA – Pesawaran Inside – Setelah sukses menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), BRI kini meluncurkan skema KUR Pre-Graduasi yang akan berlaku mulai 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas KUR dan mendukung perkembangan UMKM.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengungkapkan bahwa meskipun plafon KUR Mikro saat ini mencapai Rp 100 juta, banyak debitur yang tidak memanfaatkan plafon tersebut secara maksimal. Mayoritas peminjam hanya menarik pinjaman sekitar Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Supari menyatakan bahwa kedepannya perlu ada penyesuaian dalam penyaluran KUR. Skema yang akan diterapkan akan terbagi menjadi dua kategori: inklusi finansial dan graduasi UMKM menuju level yang lebih tinggi.
“Skema KUR harus berbeda. Ada dua hal yang perlu ditekankan, yaitu inklusi dan graduasi, atau pre-graduasi untuk pelaku UMKM,” jelas Supari dalam rilis resminya pada Jumat, 22 November 2024.
Dalam hal inklusi finansial, BRI akan memberikan plafon KUR yang lebih kecil, yakni maksimal Rp 50 juta. Sementara untuk pelaku UMKM yang siap naik kelas, BRI menyediakan KUR Pre-Graduasi dengan plafon hingga Rp 70 juta.
Kriteria Calon Debitur KUR Pre-Graduasi
Supari menambahkan, pelaku UMKM yang memenuhi kriteria kelancaran kredit dan memiliki track record yang baik akan mendapatkan kesempatan untuk mengakses KUR Pre-Graduasi. Mereka bisa menarik pinjaman hingga Rp 70 juta dan melanjutkan hingga empat siklus pinjaman.
“Jika pelaku usaha dapat mengakses plafon di bawah Rp 50 juta dan tetap lancar dalam tiga sampai empat siklus pinjaman, mereka akan dianggap siap untuk melanjutkan ke kredit komersial,” tutup Supari.
Dengan skema baru ini, BRI berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM yang lebih inklusif dan berkelanjutan.***