DJADIN MEDIA– Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, resmi membuka Bimbingan Manasik Haji 2025 yang diadakan di Graha KH. Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Pringsewu, pada Senin (14/4/2025). Sebanyak 470 calon jamaah haji dari Kabupaten Pringsewu mengikuti acara yang bertujuan memberikan pemahaman dan persiapan untuk melaksanakan ibadah haji sesuai dengan syariat Islam.
Bupati Riyanto Pamungkas dalam sambutannya menegaskan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang tata cara ibadah haji yang benar. “Manasik haji bukan hanya tentang bagaimana melaksanakan ibadah secara fisik, tetapi juga untuk memastikan mental dan spiritual jamaah siap menuju Tanah Suci,” ujar Bupati Riyanto.
Menurutnya, dengan mengikuti bimbingan ini, diharapkan para jamaah dapat menjalankan ibadah dengan lebih lancar dan mendapatkan predikat haji mabrur. Ia juga berpesan kepada para jamaah agar menjaga kesehatan dan mengikuti seluruh rangkaian manasik dengan serius, mengingat tantangan fisik yang cukup berat selama ibadah haji.
Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu, Marwansyah, menjelaskan bahwa tujuan dari bimbingan manasik ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang syarat, rukun, dan wajib haji, serta agar jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan aman, tertib, dan sah. Marwansyah juga berharap agar program bimbingan ini bisa meningkatkan pengetahuan para jamaah dan memberi mereka rasa percaya diri saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci.
“Bimbingan ini adalah kunci untuk memastikan setiap jamaah bisa menjalankan ibadah dengan baik dan sesuai dengan petunjuk agama,” ujar Marwansyah.
Jamaah haji dari Kabupaten Pringsewu akan berangkat pada 8 Mei 2025 dengan tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 22 CKG. Yang tertua di antara jamaah calon haji Kabupaten Pringsewu adalah Mbah Tentrem (87 tahun), sedangkan yang termuda adalah Fauziah Salmah (18 tahun).
Acara pembukaan Bimbingan Manasik Haji ini juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu, Ny. Rahayu Pamungkas, serta pejabat pemerintah daerah, anggota DPRD, perwakilan Kementerian Agama, tokoh agama, dan jamaah calon haji.***