DJADIN MEDIA— Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi lokal melalui program unggulan di bidang pertanian dan perikanan. Melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) yang berlangsung pada Selasa, 29 April 2025, di Balai Desa Sidodadi, desa ini sepakat untuk fokus pada pengembangan budidaya jagung dan kerambah jaring apung (KJA). Tak hanya itu, mereka juga akan mendirikan Bank Sampah Desa sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Kegiatan Musdessus ini dihadiri oleh Kepala Desa Sidodadi, Tunggal, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), lembaga desa, masyarakat, serta perwakilan dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Selain itu, program ini juga mendapat dukungan dari lembaga CSR Bukit Asam.
“Tematik Desa Sidodadi ini adalah pertanian dan perikanan, makanya melalui musdessus ini disepakati bersama untuk fokus pada penanaman jagung dan melanjutkan budidaya KJA, serta membangun Bank Sampah Desa,” ujar Kades Sidodadi.
Menurutnya, pengembangan ketahanan pangan ini melibatkan penyewaan lahan di kawasan Lanal Lampung, sementara budidaya KJA akan dilaksanakan di wilayah wisata Cukuh Nyi-nyi, sesuai dengan Peraturan Menteri Desa (Permendes) Nomor 2 Tahun 2024 tentang penggunaan Dana Desa untuk tahun 2025.
“Semua program ini akan dimulai setelah APBDes Perubahan disetujui dan dana mulai ditransfer. Selanjutnya, manajer unit baru akan dibentuk untuk mengelola masalah ketahanan pangan,” jelas Tinggal Saputra, yang juga terlibat dalam sosialisasi ketahanan pangan.
Ewin Vithori, Kasi PMD Kecamatan Teluk Pandan, yang mewakili Camat Salpani, menambahkan bahwa Desa Sidodadi menjadi salah satu desa tematik yang mendorong ketahanan pangan dalam dua sektor utama: pertanian dan perikanan.
“Penanaman jagung akan terealisasi tahun ini, sementara usaha KJA akan dimulai tahun depan. Ini sesuai dengan ketentuan yang mengatur jangka waktu pengelolaan yang maksimal 12 bulan,” jelas Ewin.
Desa Sidodadi juga menjadi contoh dalam pengembangan desa tematik yang sudah mulai dilaksanakan di Kecamatan Teluk Pandan. Dua desa yang telah menjalani Musdessus adalah Desa Gebang dan Desa Sidodadi, sementara Desa Batu Menyan akan mengikuti pada 5 Mei 2025.
“Kami berharap dengan adanya desa tematik, kesejahteraan masyarakat akan meningkat, dan desa ini bisa menjadi desa yang kuat dan mandiri. Program ini adalah bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya penguatan ekonomi desa, Desa Sidodadi juga melibatkan sejumlah lembaga keuangan seperti Bank BRI, Bank Lampung, Bank Mandiri, Bank BNI, serta kerja sama dengan BUMDes dan dukungan dari berbagai pihak seperti TNI dan Polri.***