DJADIN MEDIA— Organisasi perempuan Gema Puan menyerukan Presiden Prabowo Subianto untuk segera merombak jajaran kabinet, khususnya di posisi Menteri Ketenagakerjaan. Nama Menteri Yassierli jadi sorotan, menyusul kegagalannya dalam mengantisipasi dan menanggulangi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang terus meluas.
Desakan itu disampaikan oleh Ketua Umum Gema Puan, Ridwan, dalam pernyataan tertulisnya pada Jumat, 25 Juli 2025. Ia menilai Menaker Yassierli telah gagal memenuhi ekspektasi publik dalam menyediakan lapangan kerja dan menjaga stabilitas sektor ketenagakerjaan nasional.
“Tidak ada terobosan nyata. PHK terus terjadi di banyak sektor, sementara peluang kerja baru nyaris stagnan. Ini bukan hanya masalah teknis, tapi kegagalan kepemimpinan,” tegas Ridwan.
Gema Puan menyebut sektor ketenagakerjaan adalah pondasi stabilitas sosial dan ekonomi bangsa. Karena itu, jabatan Menaker harus diisi oleh sosok yang visioner, responsif, dan berpihak pada buruh serta pencari kerja.
Desakan serupa juga datang dari kalangan serikat pekerja dan akademisi, yang menyoroti tidak adanya langkah konkret dari Kementerian Ketenagakerjaan dalam menghadapi lonjakan angka PHK dan ketidakpastian dunia kerja pasca-pandemi serta dinamika ekonomi global.
Sinyal reshuffle kabinet memang telah disampaikan oleh Presiden Prabowo beberapa waktu lalu. Evaluasi kinerja para menteri disebut akan menjadi tolok ukur utama dalam menentukan siapa yang akan tetap bertahan atau digantikan.
“Kami mendukung penuh Presiden Prabowo untuk mengambil langkah tegas demi menyelamatkan sektor ketenagakerjaan. Ini bukan sekadar reshuffle, tapi pemulihan kepercayaan rakyat,” pungkas Ridwan.***