DJADIN MEDIA – Pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya tak memberikan dampak signifikan pada elektabilitas pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jawa Tengah. Survei terbaru yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) justru unggul dengan elektabilitas 50,4 persen, mengalahkan Luthfi-Taj yang hanya meraih 47 persen.
Survei SMRC yang dilakukan jelang pencoblosan ini mengungkapkan adanya pergeseran signifikan dalam elektabilitas kedua pasangan calon. Angka elektabilitas Andika-Hendi menunjukkan kenaikan pesat dalam dua bulan terakhir, sementara Luthfi-Taj justru mengalami penurunan.
Pada bulan September 2024, elektabilitas Andika-Hendi tercatat hanya 36,6 persen. Namun, angka ini melonjak menjadi 48,1 persen pada Oktober dan terus naik menjadi 50,4 persen pada November. Sebaliknya, pasangan Luthfi-Taj mengalami penurunan tajam, dari 57,9 persen di September menjadi 47,5 persen pada Oktober, dan turun lagi menjadi 47 persen di bulan November.
“Ini merupakan kenaikan yang signifikan untuk pasangan Andika-Hendi, lebih dari dua kali margin error, yaitu 14 persen antara September dan November. Sebaliknya, penurunan elektabilitas Luthfi-Taj mencapai 10,9 persen dalam periode yang sama,” kata Deni, peneliti SMRC.
Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling, melibatkan 1.210 responden yang memiliki hak pilih di Jawa Tengah. Dengan margin of error ±2,9 persen, survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara lapangan dilakukan pada 7-12 November 2024 dengan pengawasan kualitas yang ketat.
Hasil survei ini menegaskan adanya perubahan signifikan dalam dinamika Pilgub Jawa Tengah, di mana pasangan Andika-Hendi menunjukkan tren positif, sementara Luthfi-Taj mengalami penurunan elektabilitas yang tajam.***