• Biolink
  • Djadin Media
  • Network
  • Sample Page
Wednesday, July 2, 2025
  • Login
Djadin Media
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Djadin Media
No Result
View All Result
Home Politik

Komnas HAM Minta Bawaslu Awasi Kampanye Seksis dan Misoginis dalam Pilkada 2024

MeldabyMelda
November 26, 2024
in Politik
0
Komnas HAM Minta Bawaslu Awasi Kampanye Seksis dan Misoginis dalam Pilkada 2024

DJADIN MEDIA–Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Anis Hidayah, mengingatkan Bawaslu untuk lebih fokus mengawasi kampanye yang mengandung unsur seksisme dan misogini dalam Pilkada 2024. Ia menegaskan pentingnya mencatat dan menanggapi tindakan tersebut sebagai bagian dari pengawasan pemilu.

“Seharusnya kampanye yang seksis dan misoginis menjadi perhatian serius lembaga pengawas pemilu. Ini juga harus menjadi catatan bagi masyarakat dan pemilih di Indonesia,” ujar Anis.

Meski Undang-Undang Pemilu tidak mengatur sanksi untuk kampanye seksis dan misoginis, Anis menekankan bahwa masalah ini berhubungan erat dengan etika sosial, yang berfungsi untuk menjaga martabat perempuan.

“Seksisme dan misogini adalah perilaku yang merendahkan martabat perempuan, yang seharusnya menjadi perhatian semua pihak,” tambahnya.

Lebih lanjut, Anis juga meminta agar masalah kekerasan berbasis gender dan seksual turut diawasi dalam konteks Pilkada, demi menciptakan penyelenggaraan pemilu yang ramah HAM.

“Pemilu yang ramah HAM harus bebas dari kekerasan berbasis gender dan seksual. Komitmen dari penyelenggara pemilu sangat diperlukan untuk menghindari kekerasan, termasuk kekerasan seksual dan dalam rumah tangga,” tegasnya.

Pernyataan ini mengacu pada kejadian dalam debat Pilgub Banten, di mana cawagub Banten Ade Sumardi mengomentari kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa perempuan seharusnya dimuliakan dan tidak diberikan beban berat, seperti menjadi gubernur.

“Saya rasa wanita itu spesial, dan kita harus melindungi mereka. Perempuan tidak perlu dibebani tugas berat seperti menjadi gubernur. Itu adalah tugas laki-laki untuk membantu memajukan Banten,” kata Ade.

Seksisme merujuk pada prasangka dan diskriminasi yang timbul akibat peran gender yang stereotipikal, sementara misogini adalah kebencian terhadap perempuan. Sebaliknya, misandri merujuk pada kebencian terhadap laki-laki.

 

Tags: BawasluKekerasan GenderKomnas HAMMisoginisPilkada 2024Seksisme
Previous Post

KPU Dilaporkan ke Bawaslu karena Anulir Putusan Pilkada Fakfak

Next Post

Striker Vietnam Yakin Timnas Bisa Raih Final Piala AFF 2024

Next Post
Striker Vietnam Yakin Timnas Bisa Raih Final Piala AFF 2024

Striker Vietnam Yakin Timnas Bisa Raih Final Piala AFF 2024

Facebook Twitter

Alamat Kantor

Perumahan Bukit Billabong Jaya Blok C6 No. 8,
Langkapura, Bandar Lampung
Email Redaksi : lampunginsider@gmail.com
Nomor WA/HP : 081379896119

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In