DJADIN MEDIA– Pemerintah Kabupaten Lampung Utara terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Kali ini, melalui penyelenggaraan pertemuan dan pemaparan strategis bersama Tim Percepatan Swasembada Pangan Komoditi Kedelai, yang digelar belum lama ini di ruang rapat utama pemerintah daerah.
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Lampung Utara Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si., Wakil Bupati Romli, S.Kom., S.H., M.H., unsur Forkopimda, serta sejumlah kepala dinas teknis terkait, termasuk Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan, hingga Kominfo.
Dari unsur TNI, turut hadir tokoh nasional seperti Mayjen TNI (Marinir) Purn. Hermanto, S.E., Kolonel Laut (S) Edi Eka (Dinas Potensi Maritim TNI AL), Letkol Marinir Herman Sobli, serta perwakilan dari Kimal Lampung Utara.
Lampung Utara Jadi Prioritas Nasional
Dalam pemaparannya, Tim Percepatan menjelaskan bahwa Kabupaten Lampung Utara ditetapkan sebagai satu dari lima daerah percontohan nasional, dan menjadi satu-satunya di Provinsi Lampung yang akan menjalankan Program Swasembada Kedelai Nasional.
Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor kedelai, sekaligus mengoptimalkan potensi lahan dan petani lokal dalam mendukung produksi pangan berbasis komoditas strategis.
Pemkab Lampung Utara menyambut baik penunjukan tersebut, dan menyatakan kesiapan penuh untuk mengawal keberhasilan program, mulai dari penyediaan lahan, dukungan kebijakan daerah, hingga koordinasi lintas sektor.
“Ini adalah langkah penting menuju ketahanan pangan yang berdaulat. Kami siap mendukung dengan penuh,” ujar Bupati Hamartoni Ahadis dalam sambutannya.
Forum Diskusi Teknis dan Kolaborasi Lintas Lembaga
Pertemuan ini juga menjadi wadah diskusi teknis antara Tim Percepatan dan perangkat daerah, termasuk TNI dan pemangku kepentingan lainnya. Pembahasan fokus pada perencanaan, teknis lapangan, serta strategi implementasi jangka pendek dan panjang.
Sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pertahanan seperti TNI menjadi kekuatan tersendiri dalam mewujudkan visi besar swasembada kedelai, yang tak hanya berdampak pada ekonomi lokal, tapi juga menyokong kemandirian pangan nasional.
Dengan program ini, Lampung Utara diharapkan menjadi ikon baru pertanian kedelai Indonesia, sekaligus model kolaborasi multisektor yang bisa direplikasi di berbagai daerah lain.***