DJADIN MEDIA– Ratusan pendukung pasangan calon bupati Bulukumba, Jamaluddin M. Syamsir (JMS) dan Tomy Satria Yulianto (TSY), menggelar aksi protes dengan cara yang mengejutkan, melempari kantor Bawaslu Bulukumba dengan telur busuk. Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap dugaan politik uang dan ketidaktegasan Bawaslu dalam menindak praktik-praktik curang yang terjadi menjelang Pilkada 2024.
Massa yang terhimpun menuntut agar Bawaslu segera mengambil tindakan tegas terhadap politik uang yang marak di wilayah tersebut. Mereka juga menyoroti peran aparatur sipil negara (ASN) yang diduga terlibat dalam praktik politik praktis, yang menurut mereka belum ditindaklanjuti secara serius oleh pihak berwenang.
“Kami menilai Bawaslu terkesan tidak berani menghadapi berbagai kecurangan yang terjadi. Ini bukan hanya soal politik uang, tetapi juga terkait dengan integritas pemilu yang harus dijaga,” ujar salah seorang orator dalam aksi tersebut.
Untuk meredam ketegangan, Komisioner Bawaslu Bulukumba akhirnya menemui pengunjuk rasa di luar kantor dengan pengamanan ketat dari aparat keamanan. Setelah mendengarkan pernyataan pihak Bawaslu, massa akhirnya membubarkan diri, namun berjanji untuk kembali pada 5 Desember mendatang, guna menuntut janji Bawaslu untuk bertindak tegas.
Aksi ini menggambarkan ketidakpuasan yang mendalam terhadap proses Pilkada Bulukumba dan menjadi peringatan bagi penyelenggara pemilu untuk lebih serius dalam menegakkan aturan dan menjaga keadilan dalam proses demokrasi.***