DJADIN MEDIA— Pilkada Mamberamo Tengah, Papua, mengalami kericuhan yang memanas hingga menyebabkan Kapolres Mamberamo Tengah, AKBP Rahman, terluka setelah terkena panah yang dilontarkan massa. Kerusuhan ini terjadi pada Rabu (27/11) malam di Kantor PPD Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah.
Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, peristiwa tersebut bermula ketika massa pendukung calon wakil bupati nomor urut 2, Itaman Thago, menuntut agar Pj Bupati Mamberamo Tengah tidak berada di lokasi. Massa yang tidak puas dengan proses pemungutan suara tersebut mulai bertindak anarkis.
“Benar, kejadian ini terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 21.32 WIT, ketika massa menuntut agar Pj Bupati Mamberamo Tengah segera meninggalkan Kantor PPD Distrik Kobakma,” kata Benny dalam keterangannya, Kamis (28/11).
Benny juga mengungkapkan bahwa kericuhan ini diduga dipicu oleh adanya intervensi dalam proses pemungutan suara, yang membuat pendukung calon tertentu merasa dirugikan. Insiden ini semakin memburuk ketika Kapolres Mamberamo Tengah, AKBP Rahman, menjadi korban dari aksi massa. Rahman tertembak panah di bagian rahang pipi kanan, meskipun dalam kondisi sadar setelah kejadian.
“Kapolres Mamberamo Tengah, AKBP Rahman, terkena busur panah di bagian rahang pipi kanan, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Lukas Enembe untuk mendapatkan perawatan medis,” tambah Benny.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kericuhan tersebut dan mengidentifikasi para pelaku. Kejadian ini semakin menambah ketegangan di Pilkada Mamberamo Tengah yang telah berlangsung dengan kontroversi dan kekerasan.***