DJADIN MEDIA—Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan tegas menolak anggapan bahwa program makan gratis yang akan diluncurkan adalah upaya untuk meraih popularitas. Menurutnya, program ini adalah langkah strategis demi masa depan bangsa Indonesia.
“Jadi, masalah makan ini bukan untuk mencari disenangi atau popularitas. Ini adalah masalah strategis yang bertujuan menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia,” jelas Prabowo dalam pernyataannya.
Prabowo menegaskan bahwa inisiatif ini dirancang untuk memperbaiki gizi anak-anak di Indonesia. Dia meyakini bahwa dengan memberikan akses kepada makanan bergizi, anak-anak Indonesia akan mampu meningkatkan daya saing mereka di masa depan.
“Jika anak-anak kita kurang gizi, mereka tidak akan mampu bersaing. Jangankan bersaing di universitas, untuk menjadi petani saja mungkin mereka tidak sanggup,” tambahnya.
Program makan bergizi gratis ini menjadi salah satu program unggulan dari duet Prabowo-Gibran yang akan diimplementasikan mulai awal 2025. Badan Gizi Nasional akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan program ini, dengan anggaran tahun pertama mencapai Rp71 triliun.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa program ini diharapkan akan menghabiskan sekitar Rp1,2 triliun per hari saat berjalan penuh, di mana sekitar 75 persen dari total anggaran tersebut, yaitu Rp800 miliar, akan dialokasikan khusus untuk keperluan makanan bergizi gratis.***