DJADIN MEDIA– Mantan Staf Khusus Kementerian ESDM, Said Didu, menilai oligarki yang berkembang selama sepuluh tahun pemerintahan Joko Widodo dan para kroninya dapat membahayakan masa depan Indonesia. Menurut Didu, kekuatan oligarki ini telah menguasai hampir seluruh sumber daya yang dimiliki negara, dan ia mengkhawatirkan dampaknya terhadap keberlanjutan negeri ini.
Dalam wawancaranya di Podcast Madilog Forum Keadilan, Said Didu menjelaskan, “Negara ini sudah benar-benar dikendalikan oleh oligarki. Dulu, meskipun ada pengusaha di era Bung Karno dan Pak Harto, mereka mencari keuntungan dari kegiatan ekonomi tanpa merampas hak rakyat.” Namun, ia menyebutkan bahwa oligarki di era Jokowi jauh lebih berbahaya karena mereka mengambil hak rakyat, mulai dari menguasai tanah, tambang, hingga hutan milik rakyat.
Lebih lanjut, Said Didu menekankan bahwa oligarki yang tumbuh di bawah kepemimpinan Jokowi telah mengambil alih berbagai sektor penting, termasuk BUMN. “Semua hak rakyat telah dirampas. Itulah mengapa oligarki ini sangat berbahaya,” tegasnya.
Didu juga menyatakan kekhawatirannya terhadap dominasi oligarki dalam politik Indonesia. Ia berpendapat, para oligarki ini bukan hanya menguasai sumber daya ekonomi, tetapi juga telah mengendalikan politik negara. “Yang lebih mencemaskan adalah, partai politik yang seharusnya menjadi kekuatan rakyat, justru ada di bawah kendali oligarki,” ungkapnya.
Menurut Didu, masalah utama bukan hanya Presiden Jokowi, melainkan “dalang” yang mengendalikan kekuasaan di balik layar. Ia menilai bahwa oligarki ini sangat berkepentingan untuk melanjutkan kekuasaan, bahkan dengan melibatkan anak Jokowi dalam dinasti politik tersebut. “Dalam sepuluh tahun ini, hampir semua sumber daya ekonomi dan politik sudah dikuasai oligarki. Mereka berusaha menjaga kendali ini, termasuk dengan mewariskan kekuasaan kepada anak Jokowi,” pungkasnya.***