• Biolink
  • Djadin Media
  • Network
  • Sample Page
Wednesday, July 2, 2025
  • Login
Djadin Media
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Djadin Media
No Result
View All Result
Home Politik

Tim RK-Suswono Desak PSU, Tak Siap Kalah?

Imbau Saksi untuk Tak Tandatangani Berita Acara Hasil Rekapitulasi

MeldabyMelda
December 4, 2024
in Politik
0
Kalah di Pilgub DKI, Guntur Romli Sarankan Ridwan Kamil Pulang ke Bandung

DJADIN MEDIA – Kontroversi mewarnai Pilkada Jakarta 2024 setelah tim pemenangan RK-Suswono mengimbau saksi mereka untuk tidak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi suara. Hal ini mengindikasikan bahwa tim RK-Suswono seakan tak siap menerima hasil, mengingat mereka mendesak dilaksanakannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa wilayah.

Sekretaris tim pemenangan RIDO, Basri Baco, mengungkapkan bahwa instruksi tersebut diberikan di kecamatan-kecamatan yang mereka anggap terjadi kecurangan. “Kami merasa ada ketidakpuasan dan kecurigaan di beberapa kecamatan, maka kami arahkan saksi untuk tidak menandatangani berita acara tersebut,” jelas Basri, meski ia enggan merinci lokasi-lokasi yang dimaksud.

Selain itu, Basri juga menyoroti masalah distribusi formulir C-6, yang menurutnya bermasalah di banyak titik. Hal ini menyebabkan angka partisipasi pemilih menjadi rendah. “Kami telah mengidentifikasi banyak titik dengan masalah dalam pembagian formulir C-6, yang berpotensi merugikan partisipasi pemilih,” tambahnya. Ia mengklaim telah menerima sejumlah laporan dari masyarakat yang telah mengadu ke Bawaslu.

Pilkada Jakarta 2024 yang digelar pada Rabu (27/11) lalu, memperlihatkan persaingan sengit antara pasangan RK-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno. Menurut data internal RIDO yang mencatatkan 99,99% suara masuk, pasangan RK-Suswono berada di posisi kedua dengan 1.748.714 suara (40,17%), sementara Pramono-Rano berada di posisi pertama dengan 2.145.494 suara (49,28%).

Namun, Pramono-Rano telah mendeklarasikan kemenangan mereka di putaran pertama, dengan hasil rekapitulasi internal yang menunjukkan perolehan suara 2.183.577 suara (50,07%).

Basri menilai KPU tidak profesional dalam penyelenggaraan pilkada, terutama terkait dengan masalah distribusi formulir C-6. “Penyelenggara pilkada tidak becus, tidak profesional, terutama PPS dan KPPS,” tegasnya, menambahkan bahwa masalah tersebut mengurangi hak rakyat untuk memilih calon pemimpin mereka.

Kritikan tajam terhadap KPU terus mengalir, dengan Basri juga menyoroti ketidakakuratan data pemilih yang digunakan dalam proses pilkada.***

Source: MELDA
Tags: Desak PSUTak Siap Kalah?Tim RK-Suswono
Previous Post

DPR Kecewa dengan Kemenangan Kotak Kosong di Pilkada 2024

Next Post

KPU Gelar PSU di Enam Daerah Kaltim Setelah Temukan Banyak Pelanggaran

Next Post
KPU Bandar Lampung Belum Pastikan Jumlah Surat Suara Rusak

KPU Gelar PSU di Enam Daerah Kaltim Setelah Temukan Banyak Pelanggaran

Facebook Twitter

Alamat Kantor

Perumahan Bukit Billabong Jaya Blok C6 No. 8,
Langkapura, Bandar Lampung
Email Redaksi : lampunginsider@gmail.com
Nomor WA/HP : 081379896119

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In