DJADIN MEDIA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung telah resmi membentuk tim perumus untuk mempersiapkan debat kandidat antara dua pasangan calon dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bandar Lampung.
Ketua KPU Bandar Lampung, Dedy Triyadi, menyatakan bahwa tim ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan kualitas debat. “Kami telah memilih anggota tim perumus dari kalangan akademisi yang berkompeten di bidangnya, di antaranya Prof. Siti Fatimah dan Dr. Fitri Yanti dari UIN Raden Intan Lampung, serta Dr. Saring Suhendro, S.E., M.Si., Akt., CA., dan Dr. Yusdianto dari Universitas Lampung,” ungkapnya.
Rapat pertama tim perumus direncanakan berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024, di Kantor KPU. Dalam rapat tersebut, tim akan membahas mekanisme debat, termasuk penentuan tema-tema yang akan diangkat. “Debat kandidat ini merupakan kesempatan penting bagi para calon untuk menyampaikan visi, misi, dan program mereka secara terbuka,” tambah Dedy.
Menurutnya, debat ini menjadi momen krusial untuk menilai bagaimana calon kepala daerah berinteraksi dengan isu-isu yang relevan di masyarakat. “Debat pertama akan sangat menentukan bagaimana para calon menampilkan diri dan menghadapi tantangan yang ada,” ujarnya.
Dedy juga menjelaskan bahwa berdasarkan regulasi, enam tema umum akan diangkat. Namun, karena hanya ada dua debat yang dijadwalkan, fokus utama akan ditujukan pada isu-isu nyata yang dihadapi oleh masyarakat Bandar Lampung, seperti komunikasi, pendidikan, ekonomi, dan hukum.
“Kami akan merujuk pada evaluasi debat calon gubernur sebelumnya. Aspek positif akan diadopsi, sedangkan hal-hal yang kurang akan diperbaiki agar kualitas debat kandidat wali kota ini semakin baik,” tutup Dedy.
Sebagai informasi tambahan, KPU Kota Bandar Lampung berencana menggelar dua debat kandidat calon wali kota dan wakil wali kota pada bulan Oktober dan November 2024, untuk memberikan platform bagi para calon dalam menjelaskan visi dan misi mereka kepada publik.***