DJADIN MEDIA– Ketika istilah Deep Learning baru digaungkan sebagai pendekatan pembelajaran abad ke-21, PT Lampung Cerdas Mendunia justru sudah selangkah di depan. Sejak tahun 2017, lembaga ini telah mengenalkan metode Hypnoteaching—sebuah pendekatan inovatif yang menggabungkan kekuatan komunikasi bawah sadar, empati guru, dan sugesti positif dalam proses belajar.
CEO Lampung Cerdas, Syaifulloh, S.IP., MM., CI., CM. NNLP., CT., menyebut bahwa Hypnoteaching sejatinya merupakan fondasi dari pembelajaran bermakna yang kini menjadi fokus nasional.
“Kami percaya bahwa pembelajaran yang menyentuh emosi dan batin akan lebih mudah diserap dan berdampak jangka panjang bagi siswa,” ujarnya.
Hasil Nyata, Bukan Sekadar Teori
Pelatihan Hypnoteaching yang digelar Lampung Cerdas terbukti efektif. Sebanyak 78% sekolah mitra mencatatkan peningkatan partisipasi aktif siswa, bahkan sejumlah sekolah menunjukkan lonjakan hasil akademik pasca pelatihan.
Ini selaras dengan arahan Kemdikdasmen bahwa Deep Learning adalah pendekatan yang mengutamakan pemahaman mendalam, pengolahan informasi lintas disiplin, dan pengaplikasian dalam kehidupan nyata.
Komitmen yang Konsisten
Sejak berdiri pada 2014, Lampung Cerdas tak hanya fokus pada pelatihan guru dan siswa, tetapi juga membangun ekosistem pembelajaran yang menginspirasi. Dengan visi “Mencerdaskan dengan Hati,” lembaga ini telah meraih sejumlah penghargaan, seperti:
- Best Performing Business Winner 2022
- Asia Top Millennials Choice in Education Program Award 2024
- Rekor MURI atas edukasi digital masuk perguruan tinggi terbanyak
Transformasi Pendidikan dari Daerah ke Pusat
Langkah Lampung Cerdas membuktikan bahwa inovasi pendidikan bisa lahir dari daerah, bukan hanya pusat. Dengan Hypnoteaching sebagai senjata utama, Lampung Cerdas terus menyalakan semangat baru di ruang-ruang kelas, menciptakan guru-guru yang bukan hanya pengajar, tetapi juga motivator dan inspirator sejati.
“Pendidikan bukan hanya soal nilai, tapi soal nilai-nilai kehidupan yang ditanamkan. Itulah mengapa kami hadir,” pungkas Syaifulloh.***