DJADIN MEDIA – Sebanyak 90 penyandang disabilitas di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, mendapat dukungan nyata dari pemerintah pusat melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Kementerian Sosial RI. Bantuan senilai Rp151,5 juta itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas, didampingi Ketua Pokja Disabilitas Sentra Handayani Jakarta, Johan Sigit Wicaksono, di Aula Utama Kantor Bupati Pringsewu, Kamis (18/9/2025).
Bupati Riyanto menyampaikan apresiasi atas kepedulian Kemensos terhadap penyandang disabilitas. Menurutnya, bantuan ini sejalan dengan Perda Kabupaten Pringsewu No.4 Tahun 2021 tentang Kesejahteraan Sosial Bagi Penyandang Disabilitas, yang menegaskan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan sosial, serta pemberdayaan bagi kelompok rentan tersebut.
“Penyelenggaraan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan, dan perlindungan sosial. Semua itu dilakukan dengan memperhatikan ragam kebutuhan dan tingkat kerentanan penyandang disabilitas,” ujar Bupati.
Ia menambahkan, Pemkab Pringsewu terus berupaya meningkatkan aksesibilitas pelayanan publik bagi disabilitas, mulai dari antrean khusus, layanan home care, hingga pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) di lembaga pendidikan, termasuk Universitas Muhammadiyah Pringsewu. Saat ini, terdapat tiga Sekolah Luar Biasa (SLB) di Pringsewu yang aktif mendidik anak-anak berkebutuhan khusus.
Ketua Pokja Disabilitas Sentra Handayani Jakarta, Johan Sigit Wicaksono, menjelaskan bahwa pihaknya bertugas memberikan layanan ATENSI di sembilan wilayah, termasuk Pringsewu. Program ATENSI, katanya, mengintegrasikan pendekatan berbasis keluarga, komunitas, dan residensial, dengan tujuh aspek layanan: kebutuhan hidup layak, perawatan sosial, terapi fisik-psikososial, dukungan keluarga, pelatihan vokasional, bantuan sosial, dan aksesibilitas.
“Pendekatan multilayanan ini memastikan penerima manfaat tidak hanya memperoleh perlindungan, tetapi juga keterampilan dan kemandirian agar dapat hidup bermartabat di tengah masyarakat,” ungkap Johan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu, Debi Hardian, merinci bahwa bantuan ini menjangkau penyandang disabilitas di tujuh kecamatan, dengan penerima terbesar dari Kecamatan Pringsewu sebanyak 38 orang. Sebagian besar menerima bantuan pemenuhan hidup layak, sementara satu orang mendapat alat bantu dengar dan satu orang lainnya memperoleh kaki palsu.
“Semoga bantuan ATENSI ini dapat meringankan beban dan membuka peluang kemandirian bagi penerimanya. Kami juga mengapresiasi kerja keras para pendamping sosial, TKSK, PSM, puskesos, dan relawan di lapangan,” ujarnya.
Acara penyerahan bantuan turut dihadiri Wakil Bupati Umi Laila, anggota DPRD Pringsewu Rini Anggraini, Ketua TP-PKK Rahayu Sri Astutik, serta jajaran pejabat dan relawan sosial.***
