DJADIN MEDIA – Timnas Indonesia U-20 berhasil mengamankan tempatnya di Piala Asia U-20 2025. Dalam kesempatan tersebut, pelatih Indra Sjafri memberikan informasi terbaru mengenai proses naturalisasi Mauresmo Hinoke, pemain sayap lincah asal klub Belanda, Top Oss.
Indra Sjafri mengenal kemampuan Mauresmo Hinoke setelah menyaksikannya bermain dalam sebuah turnamen di Prancis pada Juni 2024. Selama turnamen itu, Mauresmo turut menjalani pemusatan latihan (TC) panjang di Como, Italia, dan berhasil menunjukkan kualitasnya di lapangan.
Tidak hanya Mauresmo, Indra Sjafri juga membawa beberapa pemain asal Belanda lainnya, seperti Tim Gypens, Dion Marxk, dan Sacha Deigthon, untuk memperkuat Timnas U-20 dalam turnamen tersebut. Usai kompetisi, Indra merekomendasikan tiga pemain kepada PSSI untuk segera dinaturalisasi, termasuk Mauresmo Hinoke.
Namun, rencana naturalisasi Mauresmo harus terhenti. Hal ini disebabkan fakta bahwa pemain tersebut memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek dan neneknya. Sesuai peraturan FIFA, seorang pemain dapat berpindah kewarganegaraan jika memiliki darah dari negara tersebut maksimal hingga kakek atau neneknya. Dengan kondisi tersebut, Mauresmo tidak memenuhi syarat untuk dinaturalisasi.
Indra Sjafri mengungkapkan ketidakpahamannya mengenai proses naturalisasi Mauresmo. “Kalau proses itu saya tidak paham, yang jelas saya dapat berita bahwa Mauresmo Hinoke tidak bisa diproses,” ujar Indra.
Meski demikian, Mauresmo tetap mencuri perhatian setelah berhasil debut dengan Timnas U-20, menunjukkan performa yang memukau di mata para penggemar Garuda. Keberadaannya di tim tentunya diharapkan dapat membawa dampak positif bagi skuad U-20 Indonesia di pentas internasional.***