DJADIN MEDIA – Dengan dibukanya pendaftaran Prakerja Gelombang 72 yang semakin dekat, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan yang kerap menargetkan calon pendaftar.
Dua modus penipuan utama telah teridentifikasi dan menjadi perhatian serius, seiring dengan meningkatnya laporan dari calon pendaftar yang hampir menjadi korban penipuan.
Modus Penipuan Pertama:
Pelaku mengaku sebagai bagian dari tim Kartu Prakerja dan mencoba menipu dengan cara menemui Ketua RT setempat. Dengan dalih melakukan pendataan untuk pendaftaran Prakerja, pelaku meminta identitas pribadi seperti KTP dan KK, serta foto selfie dengan KTP. Identitas ini berpotensi disalahgunakan untuk keperluan pribadi, seperti pengajuan pinjaman online atau tindakan penipuan lainnya.
Modus Penipuan Kedua:
Penipu mengiming-imingi calon pendaftar dengan jaminan lolos pendaftaran Prakerja dengan syarat membayar sejumlah uang tertentu. Ini adalah cara lain yang sering digunakan untuk memanfaatkan harapan calon pendaftar yang ingin mengikuti program.
Prakerja tidak memiliki tim yang turun langsung untuk menemui calon pendaftar. Oleh karena itu, jika Anda mengalami atau mengetahui adanya modus penipuan tersebut, segera laporkan kepada aparat kepolisian untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
Waspadalah terhadap tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dan pastikan untuk selalu mengakses informasi pendaftaran Prakerja melalui saluran resmi.***