DJADIN MEDIA — Pasar mobil listrik di Indonesia semakin sengit dengan berbagai produsen berlomba-lomba untuk meraih status mobil listrik terlaris. Dalam persaingan yang ketat, model BYD M6 dari merek asal China masih unggul, meskipun Hyundai Kona EV dari Korea Selatan berhasil menyalip penjualan model BYD Atto 3 dan BYD Dolphin.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik di Indonesia mencapai 4.356 unit pada Oktober 2024, mengalami kenaikan tipis sebesar 0,64% dibandingkan dengan 4.328 unit pada bulan sebelumnya.
Di puncak daftar, BYD M6 memimpin dengan penjualan 1.866 unit, melonjak signifikan hingga 123% dibandingkan dengan 836 unit pada bulan September. Mengikuti di posisi kedua, Wuling Air EV mencatatkan penjualan sebanyak 831 unit, naik 69% secara bulanan. Sementara itu, BYD Seal berada di urutan ketiga dengan 333 unit terjual.
Menariknya, penjualan Hyundai Kona EV yang tercatat sebanyak 181 unit berhasil menyalip BYD Atto 3, yang hanya terjual 151 unit—terjatuh hampir 75% dibandingkan bulan sebelumnya. Di posisi keempat dan kelima, ada Chery Omoda E5 dengan 235 unit dan Wuling Binguo EV dengan 182 unit.
Selanjutnya, penjualan mobil listrik lainnya seperti MG 4 EV (146 unit), BYD Dolphin (138 unit), dan Wuling Cloud EV (66 unit) turut berkontribusi dalam memeriahkan pasar.
Melihat tren ini, penjualan mobil listrik BEV diperkirakan akan semakin meningkat pada 2025 mendatang. Hal ini didorong oleh insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) yang diperluas. Pemerintah Indonesia, melalui Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi No. 1/2024, memberikan insentif bagi pelaku usaha yang mengimpor mobil listrik berbasis baterai untuk dirakit di Indonesia, asalkan kendaraan tersebut memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 20% hingga kurang dari 40%.
Dengan kebijakan ini, industri mobil listrik di Indonesia diprediksi akan semakin berkembang, memberikan peluang lebih besar bagi berbagai merek untuk bersaing di pasar yang terus berkembang.***