DJADIN MEDIA— Anies Baswedan mengkritik situasi politik di Indonesia, menyebut bahwa partai politik saat ini berada dalam cengkraman kekuasaan, hingga mencalonkan diri pun dianggap berisiko. Pernyataan ini disampaikannya dalam video terbaru di akun YouTube-nya, sebagai tanggapan terhadap langkah politiknya setelah tidak berhasil maju di Pilkada Jakarta.
Anies menyebutkan bahwa banyak pihak menyarankan agar ia bergabung dengan partai politik yang sudah ada atau mendirikan partai baru. Namun, menurutnya, saat ini sulit untuk menemukan partai yang tidak terpengaruh oleh kekuasaan. “Kalau masuk partai, pertanyaannya adalah partai mana yang tidak tersandera oleh kekuasaan? Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam. Ini adalah kenyataan yang harus dihadapi,” ungkap Anies.
Meskipun demikian, Anies tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan partai politik tertentu. Ia lebih terbuka terhadap opsi untuk mendirikan partai politik atau organisasi masyarakat baru sebagai wadah perubahan. “Jika untuk mengumpulkan seluruh semangat perubahan yang semakin besar ini, maka membangun ormas atau partai baru mungkin adalah jalan yang akan kami tempuh,” jelasnya.
Anies juga menyatakan penyesalannya karena tidak dapat maju dalam Pilkada 2024 dan mengungkapkan keinginannya untuk terus berjuang demi mewujudkan aspirasi rakyat, khususnya masyarakat miskin kota yang belum sepenuhnya ia penuhi.***