DJADIN MEDIA– Dunia politik kembali diguncang dengan tuduhan serius terhadap seorang ketua umum partai politik (parpol) yang diduga melakukan penganiayaan terhadap wanita muda yang diduga merupakan istri sirinya. Kasus ini terungkap setelah korban, seorang wanita berusia 27 tahun, melaporkan tindakan kekerasan tersebut ke Polda Metro Jaya.
Menurut keterangan pengacara korban, Sunan Kalijaga, wanita tersebut telah mengalami kekerasan selama setahun terakhir, namun insiden puncaknya terjadi baru-baru ini. “Korban mengaku sudah setahun mengalami kekerasan dari pelaku, tetapi baru kemarin dia berani melarikan diri. Dia kemudian diantar oleh kakaknya ke rumah sakit setelah bersembunyi,” ungkap Sunan.
Sunan juga menyoroti betapa mengerikannya penganiayaan yang dialami oleh korban, meskipun penyebab pasti dari kekerasan itu masih belum diketahui. “Dari foto yang ditunjukkan oleh korban, penganiayaan ini tergolong sangat sadis. Dia mengalami pukulan dan tendangan, serta kepalanya dijedotin,” jelasnya. Korban saat ini sedang dalam perawatan di rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan MRI dan rontgen.
Dari hasil pemeriksaan, Sunan menemukan banyak luka memar di tubuh korban, termasuk di paha, betis, dagu, dan dengkul. “Dokter mengatakan bahwa korban juga mengalami guncangan kejiwaan akibat penganiayaan tersebut,” tambahnya.
Identitas pelaku, yang merupakan ketua umum parpol, hingga saat ini masih dirahasiakan. Namun, Sunan memastikan bahwa korban saat ini berada dalam keadaan trauma dan ketakutan. “Kami tidak ingin mengungkapkan nama rumah sakit demi keamanan korban, karena dia takut pelaku dan orang-orangnya akan mencarinya,” ujarnya.
Setelah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya, Sunan menyebutkan bahwa surat pengantar visum dari kepolisian sudah dikirimkan ke rumah sakit. “Kami sudah membuat laporan di Polda Metro Jaya tadi malam,” kata Sunan, tanpa membocorkan nama terduga pelaku maupun inisialnya.
Ia menambahkan bahwa besok mereka akan mengadakan konferensi pers untuk memberikan informasi lebih lanjut, dan mereka sudah mendapatkan nama terduga pelaku. Seorang sumber juga mengungkapkan bahwa korban adalah istri siri dari terduga pelaku.
Kasus ini menunjukkan betapa kompleksnya isu kekerasan dalam hubungan personal, dan menyoroti pentingnya perlindungan bagi korban.***