DJADIN MEDIA – Keberhasilan tujuh atlet asal Kabupaten Tanggamus yang mewakili Provinsi Lampung dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 menorehkan catatan emas bagi daerah ini. Mereka berhasil mengantongi empat medali, namun sayangnya, prestasi tersebut tidak diimbangi dengan perhatian dari Pemkab Tanggamus.
Empat medali yang berhasil diraih terdiri dari cabang olahraga pencak silat, di mana atlet Muhammad Wildan berhasil meraih medali emas. Selain itu, tim sepak takraw beregu putra menyumbangkan medali perunggu. Dua atlet kickboxing putri, Sevi Nurul Aini dan Devi Wulandari, juga menambah koleksi medali dengan masing-masing meraih medali perak dan perunggu.
Namun, setelah membawa pulang medali tersebut, para atlet PON asal Tanggamus tampaknya diabaikan oleh pihak pemerintah daerah. Tidak hanya penghargaan atau bonus yang tak kunjung diberikan, bahkan seremonial penyambutan pun tidak dilaksanakan oleh pejabat terkait, termasuk Pj Bupati Tanggamus dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Sikap apatis Pemkab Tanggamus ini kontras dengan daerah lain yang merayakan keberhasilan atlet mereka dengan penuh penghormatan dan apresiasi. Mengingat, selama kurang lebih 20 tahun terakhir, Kabupaten Tanggamus baru bisa berpartisipasi kembali dalam PON dan langsung meraih empat medali dari tiga cabang olahraga.
Sikap cuek pemerintah kabupaten terhadap keberhasilan atlet ini pun mendapat sorotan dari berbagai kalangan masyarakat. Ketua Aliansi Tanggamus Memanggil (ATM), Dauri Ruansyah, sangat menyayangkan minimnya perhatian Pemkab Tanggamus terhadap prestasi atlet yang telah mengharumkan nama Lampung di tingkat nasional.
“Prestasi anak-anak Kabupaten Tanggamus ini sudah seharusnya diapresiasi. Pemerintah harusnya memperhatikan mereka dengan baik. Pentingnya peran pemerintah dalam mengapresiasi para atlet sangatlah krusial untuk memotivasi mereka agar lebih baik di masa depan,” ujar Dauri.
Dauri juga menekankan bahwa pencapaian atlet Tanggamus ini adalah hasil dari pembinaan olahraga yang baik dan harus mendapat pengakuan, tidak hanya untuk kabupaten tetapi juga untuk provinsi.
“Apa yang diraih oleh tujuh atlet Tanggamus dalam membela Provinsi Lampung patut diapresiasi, terutama karena mereka telah mengharumkan nama Kabupaten Tanggamus dan Provinsi Lampung di kancah nasional. Keberhasilan ini bukanlah hasil yang mudah dicapai, jadi sangat wajar jika Pemkab Tanggamus memberikan apresiasi untuk memotivasi generasi atlet berikutnya,” tambahnya.
Dauri Ruansyah, yang juga merupakan Ketua III PMII Lampung, berencana mendorong Pemprov Lampung dan Pemkab Tanggamus untuk memberikan penghargaan yang layak bagi para atlet berprestasi daerah.
Di sisi lain, Pj Sekda Tanggamus, Suaidi, mengaku belum mendapatkan laporan mengenai penyambutan atau penghargaan untuk para atlet berprestasi. “Belum ada laporan ke saya dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tanggamus, tanyakan saja ke sana. Nanti takutnya saya salah bicara,” ujarnya sambil berlalu menuju kendaraan dinasnya.***