DJADIN MEDIA- Pengumuman mengenai tur dunia terbaru boy group ENHYPEN, bertajuk “Walk the Line,” ternyata tidak disambut hangat oleh para penggemar. Sebaliknya, berita ini memicu reaksi negatif yang meluas di kalangan penggemar setia mereka, yang dikenal sebagai ENGENE.
Kekecewaan ini muncul setelah BELIFT LAB, agensi yang menaungi ENHYPEN, diumumkan memaksa para anggotanya untuk melanjutkan tur tanpa memberikan waktu istirahat yang memadai. Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat anggota seperti Heeseung baru saja menyelesaikan tur terakhir mereka, “FATE PLUS”.
Kritik terhadap BELIFT LAB semakin memburuk di media sosial setelah anggota ENHYPEN membagikan momen-momen pribadi mereka, seperti makan dan beristirahat tanpa kamera. Rumor tentang kebutuhan agensi untuk dana guna membayar utang juga memperburuk situasi.
Salah satu warganet menulis, “Apa yang terjadi? Tur terakhir baru saja berakhir. Mereka bahkan tidak diberi waktu istirahat satu hari pun. Kalian benar-benar buruk!”
Netizen lain menambahkan, “Aku senang tur Fate berakhir setelah 401 hari, tapi sulit sekali melihat mereka terus bekerja tanpa henti.”
Tanggapan ini juga disuarakan oleh beberapa pejabat yang menganggap bahwa otoritas harus memberikan cuti kesehatan jangka panjang serta jadwal yang lebih manusiawi bagi para anggota ENHYPEN.
Di sisi lain, BELIFT LAB telah mengumumkan bahwa tur dunia baru ENHYPEN akan dimulai di Goyang, Korea Selatan pada 5-6 Oktober. Setelah itu, ENHYPEN akan melanjutkan tur mereka ke Jepang, dengan jadwal yang mencakup Belluna Dome di Saitama pada 9-10 November, Mizuho PayPay Dome di Fukuoka pada 25-28 Desember, dan Kyocera Dome di Osaka pada Januari 2025.***