DJADIN MEDIA– Menjelang pertandingan penting melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong meminta dukungan positif dari para suporter. Harapan Shin Tae-yong adalah agar para pemain dapat menghadapi kritik dengan kepala tegak dan tetap fokus pada performa mereka.
Ekspektasi Tinggi dari Suporter
Performa mengesankan Timnas Indonesia dalam beberapa pertandingan terakhir telah meningkatkan ekspektasi suporter. Seiring dengan hasil-hasil positif, tekanan untuk tampil lebih baik pun semakin tinggi. Contohnya, timnas U-23 Indonesia ditargetkan untuk lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024, namun ekspektasi lebih tinggi muncul setelah peluang untuk berlaga di Olimpiade 2024.
Sayangnya, hasil buruk atau kesalahan yang dilakukan pemain sering kali memicu kritik tajam di media sosial. Marselino Ferdinan, salah satu pemain, menjadi sorotan negatif setelah dianggap bermain egois, yang mencerminkan dampak dari ekspektasi yang tinggi.
Dampak Kritik Terhadap Pemain
Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa kritik yang diterima pemain dapat langsung mempengaruhi psikologis mereka. Menurutnya, tekanan dari kritik bisa menjadi ujian penting yang memacu perkembangan mereka.
“Ketika pemain mendapatkan kritik, mereka seringkali merasa tertekan,” kata Shin Tae-yong dalam wawancara dengan kanal YouTube Timnas Indonesia. “Ini adalah hal yang sulit, tetapi mereka harus bisa menghadapinya untuk berkembang.”
Kritik Konstruktif sebagai Sarana Pengembangan
Shin Tae-yong juga menekankan bahwa kritik yang membangun sangat penting untuk pengembangan mental pemain. “Mentalitas yang harus dimiliki adalah sikap terbuka terhadap kritik, bukan merasa seperti bintang,” tambah Shin. “Lebih baik melihat kritik sebagai masukan untuk perbaikan diri.”
Dengan permintaan ini, Shin Tae-yong berharap suporter dapat memberikan dukungan yang konstruktif, sehingga tim dapat tampil maksimal dan menghadapi tantangan melawan Arab Saudi dengan penuh percaya diri.***