DJADIN MEDIA – Paus Fransiskus menyampaikan pesan tegas tentang dampak buruk penyalahgunaan kekuasaan saat bertemu dengan Presiden Jokowi. Paus mengingatkan bahwa konflik sering muncul akibat kurangnya rasa saling menghargai antarindividu dan kelompok.
“Konflik kerap terjadi karena keinginan intoleran untuk memaksakan kepentingan sendiri, posisi pribadi, dan narasi sejarah yang sepihak dengan segala cara,” ujar Paus Fransiskus.
Ia menekankan bahwa sikap semacam ini hanya akan membawa penderitaan bagi komunitas luas, bahkan bisa berujung pada pertumpahan darah. Menurutnya, ketegangan yang berubah menjadi kekerasan sering kali dipicu oleh kekuasaan yang disalahgunakan.
“Mereka yang berkuasa ingin menyeragamkan segala sesuatu dengan memaksakan visi mereka sendiri,” lanjut Paus yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio.
Paus Fransiskus menekankan pentingnya menghormati otonomi individu dan kelompok. Ia menilai bahwa pihak yang berkuasa tidak boleh melampaui batas wewenang mereka, terutama dalam hal yang seharusnya berada di bawah kendali otonom masyarakat.
Selain itu, Paus juga menyoroti kurangnya komitmen dari pihak yang berkuasa dalam mewujudkan keadilan sosial, sesuatu yang dianggapnya krusial untuk kesejahteraan bersama.***