DJADIN MEDIA — Dalam pidato terakhirnya sebagai Presiden Republik Indonesia di Sidang Tahunan MPR pada Jumat, 16 Agustus 2024, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa selama sepuluh tahun masa kepemimpinannya, fondasi pembangunan yang telah dibangun adalah Indonesiasentris.
Jokowi menyatakan, “Alhamdulillah, selama sepuluh tahun ini kita telah berhasil membangun fondasi dan peradaban baru dengan pendekatan yang Indonesiasentris. Kami fokus pada pembangunan dari pinggiran, dari desa, dan dari daerah terluar.”
Selama masa kepemimpinannya, Jokowi mengungkapkan pencapaian signifikan dalam pembangunan infrastruktur. Infrastruktur yang telah dibangun mencakup 366.000 kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Pembangunan tersebut, lanjut Jokowi, berhasil menurunkan biaya logistik dari 24% menjadi 14% pada 2023 dan meningkatkan daya saing Indonesia dari peringkat 44 menjadi peringkat 27 pada 2024.
Jokowi juga mencatat bahwa keberhasilan pembangunan ini memperkuat persatuan dan meningkatkan akses yang merata serta berkeadilan. “Keberhasilan ini juga membuktikan ketangguhan bangsa kita dalam menghadapi pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan ketegangan geopolitik dunia,” tambahnya.
Pidato ini menandai akhir masa kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden setelah sepuluh tahun menjabat. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memaparkan berbagai pencapaian pembangunan melalui berbagai indikator, memberikan gambaran menyeluruh tentang kemajuan yang telah dicapai selama masa kepemimpinannya.***