DJADIN MEDIA— Ketua MPR Bambang Soesatyo, dalam pidato pembukaannya di Sidang Tahunan MPR pada Jumat, 16 Agustus 2024, menegaskan bahwa pemerataan dan keadilan di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir masih belum merata dirasakan oleh masyarakat.
Bamsoet, yang berbicara di depan anggota DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, mengungkapkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto. “Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Pemerataan dan keadilan belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dari Sabang hingga Merauke,” ucapnya.
Ia menambahkan, aspirasi rakyat yang mendambakan kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan masih terdengar di seluruh penjuru tanah air. “Masyarakat menginginkan negara yang tidak hanya berkembang secara ekonomi tetapi juga dalam aspek moralitas dan integritas,” jelas Bamsoet.
Lebih lanjut, ia menyoroti kebutuhan akan kebijakan pemerintah yang dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang berjuang melawan kemiskinan dan ketidakadilan. Bamsoet juga menekankan pentingnya sistem hukum dan pemerintahan yang adil dan inklusif, di mana setiap individu, kelompok, dan golongan mendapatkan hak dan kewajiban yang setara tanpa diskriminasi.
Dalam pidato kenegaraannya yang terakhir, Presiden Jokowi juga meminta maaf berulang kali atas kinerjanya selama sepuluh tahun menjabat bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Meski demikian, Jokowi menyoroti berbagai pencapaian yang telah diraihnya, termasuk pembangunan yang berorientasi pada Indonesia dan upaya meletakkan fondasi untuk masa depan yang lebih baik.***