DJADIN MEDIA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan menolak jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bergabung dalam kabinet yang akan dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menanggapi isu tersebut, pihak Istana memberikan penjelasan.
Dalam pertemuan antara Jokowi dan Prabowo yang membahas kemungkinan PDIP masuk ke dalam kabinet, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menjelaskan bahwa diskusi tersebut mencakup berbagai aspek. “Pertemuan ini lebih berfokus pada kebersamaan para tokoh bangsa dan keberlanjutan pemerintahan,” ujar Ari.
Ari menegaskan bahwa ia tidak mengetahui informasi terkait kemungkinan PDIP bergabung ke pemerintahan Prabowo, serta tidak bisa memastikan adanya penolakan dari Jokowi terhadap rencana tersebut. “Saya tidak tahu tentang itu. Terima kasih,” tuturnya singkat.
Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi berlangsung pada Selasa malam (8/10), di mana keduanya berdiskusi mengenai kepentingan negara, bangsa, dan rakyat. Prabowo bahkan membagikan momen makan malam bersama Jokowi melalui akun Instagram-nya, lengkap dengan tiga foto, yang menunjukkan mereka sedang berdiskusi.***