DJADIN MEDIA — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengucapkan selamat tinggal kepada mitra kerjanya di Komisi X DPR RI dalam rapat kerja terakhirnya sebelum kabinet Joko Widodo periode ini berakhir pada 20 Oktober 2024.
Berbeda dengan tradisi menteri sebelumnya yang sering menggunakan pantun, Nadiem memilih untuk membacakan puisi sebagai bagian dari pidato perpisahannya. Dalam puisi tersebut, Nadiem menyampaikan pesan khusus untuk penerusnya agar melanjutkan program unggulan Merdeka Belajar yang telah ia kembangkan selama lima tahun terakhir.
“Saat ini bunga perubahan mulai mekar di tangan Anda semua. Saya titipkan Merdeka Belajar, karena proses transformasi memerlukan kesabaran,” demikian salah satu bait puisi yang dibacakan Nadiem saat rapat.
Program Merdeka Belajar yang diluncurkan Nadiem adalah inisiatif penting yang ditujukan untuk siswa SD hingga SMA. Program ini fokus pada pengembangan kurikulum yang menekankan pada soft skill dan karakter siswa.
Namun, Nadiem juga menghadapi kritik dari berbagai pihak, termasuk mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. JK menyatakan ketidakpuasannya terhadap kapabilitas Nadiem dalam memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan mengimbau presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk memilih Menteri Pendidikan yang lebih sesuai dengan keahlian di bidangnya.***