DJADIN MEDIA— Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono dan Rano Karno, mengadopsi pendekatan langsung dalam mendengarkan masalah yang dihadapi warga Jakarta. Dalam kegiatan car free day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta, pasangan ini memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperkenalkan diri dan menyerap aspirasi masyarakat.
Calon gubernur Pramono mengungkapkan bahwa kehadirannya dalam CFD kali ini merupakan bagian dari sosialisasi dan ‘belanja masalah’ secara langsung. “Hari ini bersama Bang Rano, kami tidak membahas politik atau mengajak warga memilih kami. Kami hanya ingin memperkenalkan diri, meminta doa restu, dan mendengarkan langsung keluhan warga Jakarta,” jelas Pramono kepada wartawan pada Minggu (1/9).
Selama interaksi tersebut, Pramono mencatat beberapa permasalahan utama yang disampaikan oleh warga. Salah satunya adalah keluhan mengenai transportasi, khususnya mengenai frekuensi Transjakarta yang dinilai kurang memadai saat jam sibuk. “Kami menerima banyak keluhan tentang frekuensi Transjakarta yang rendah saat jam padat. Selain itu, masalah konektivitas dari Jakarta ke Tangerang Selatan dan Bekasi juga menjadi perhatian,” papar Pramono.
Lebih lanjut, Pramono menjelaskan bahwa salah satu permintaan utama dari warga adalah perpanjangan jalur MRT hingga ke Tangerang Selatan dan Bekasi. “Program-program yang langsung kami temui di lapangan ini, seperti perpanjangan MRT, akan menjadi prioritas kami. Ini adalah respons nyata terhadap kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, calon wakil gubernur Rano Karno menjelaskan bahwa mereka mengusung tagline ‘Jakarta Menyala’ sebagai simbol semangat dan keberagaman kota. “Tagline kami, Jakarta Menyala, mencerminkan keanekaragaman yang ada di Jakarta. Dari tukang bubur ayam hingga tukang gado-gado, kami ingin memastikan bahwa setiap aspek kehidupan di Jakarta mendapatkan perhatian yang layak,” ujar Rano.
Dengan pendekatan langsung ini, Pramono-Rano berupaya menunjukkan komitmen mereka untuk menangani masalah-masalah nyata yang dihadapi warga Jakarta dan meningkatkan kualitas hidup di ibu kota.***