DJADIN MEDIA– Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menunjukkan tekadnya untuk menghadapi koalisi besar yang dibentuk oleh KIM (Koalisi Indonesia Maju) dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa meskipun partainya masih kekurangan tujuh kursi untuk mencalonkan kandidat sendiri di Jakarta, PDIP tidak akan mundur.
Djarot menyampaikan, “Kalau PDIP bisa maju sendiri, maka kami akan lakukan seperti di Sumatera Utara, di mana kami maju sendiri meskipun pihak lain menguasai semua partai.” PDIP bertekad untuk menunjukkan kekuatan politiknya dan tidak terpengaruh oleh kekuatan koalisi lawan.
Namun, situasi saat ini memaksa PDIP untuk mencari mitra koalisi, karena kekurangan kursi yang diperlukan untuk pencalonan sendiri. Djarot juga mencatat adanya upaya dari beberapa pihak untuk membuat Pilkada Jakarta hanya melawan kotak kosong atau calon independen, yang dianggap dapat menutup peluang partai-partai untuk mengajukan calon mereka sendiri.
“Ada fenomena di mana akan muncul kotak kosong atau calon independen dengan tujuan menutup peluang partai-partai,” ungkap Djarot. Dia menegaskan bahwa PDIP tidak ingin skenario tersebut terjadi dan akan berusaha untuk menggagalkan upaya tersebut dengan menggalang kekuatan dari partai-partai lain.
“Kami akan mengetuk pintu hati partai-partai lain untuk bersama-sama menghindari situasi di mana Jakarta hanya memiliki kotak kosong atau calon independen,” harap Djarot.
Di sisi lain, puluhan warga Betawi yang tergabung dalam Poros Jakarta, dipimpin oleh tokoh Betawi Biem Benyamin, telah mendatangi kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro untuk meminta dukungan bagi Anies Baswedan. Poros Jakarta juga berencana mengunjungi NasDem untuk menyampaikan dukungan serupa.***