DJADIN MEDIA—Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan pandangannya mengenai alokasi kursi kabinet di pemerintahan mendatang. Menanggapi kehadiran sejumlah partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang bergabung dalam pemerintahan, Prabowo menegaskan bahwa beberapa partai tidak meminta jatah menteri sebagai syarat dukungannya.
“Ada partai yang secara tegas menyatakan dukungannya tanpa meminta kursi kabinet,” ujar Prabowo usai pertemuannya dengan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono. PPP adalah salah satu partai non-KIM yang telah menyatakan dukungan untuk pemerintahan Prabowo.
Prabowo menekankan pentingnya kekuatan dan persatuan di tengah krisis global yang sedang melanda. “Dalam situasi global yang penuh ketegangan dan ketidakpastian, Indonesia harus bersatu dan memanfaatkan seluruh potensi yang ada,” jelasnya.
Menurut Prabowo, tokoh-tokoh yang benar-benar peduli terhadap bangsa tidak akan memprioritaskan jabatan di kabinet. Saat ini, dia masih mempertimbangkan nama-nama yang akan mengisi kabinetnya.
“Kami sedang memfinalisasi daftar calon, dengan tujuan mencari putra-putri terbaik bangsa yang dapat memberikan kontribusi maksimal bagi rakyat,” tambahnya.
Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, dan kapabel, serta mampu mengelola kekayaan negara dengan baik.
Pada hari yang sama, Prabowo menerima kunjungan dari tiga ketua umum partai politik non-KIM di kediamannya di Jalan Kertanegara. Mereka adalah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, dan Ketua Umum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo.
Meskipun NasDem, PPP, dan Perindo berada di kubu berbeda selama Pilpres 2024, mereka kini menyatakan dukungan untuk presiden dan wakil presiden terpilih hasil pemilu.***