DJADIN MEDIA— Pasca pengumuman rekomendasi dari Partai Demokrat untuk pasangan RMD-Jihan dalam Pilgub Lampung, Ketua Demokrat Lampung Edi Irawan Arief harus merelakan ambisinya untuk maju sebagai calon wakil gubernur (cawagub).
Sebelumnya, Demokrat dianggap sebagai tiket utama bagi Edi Irawan Arief untuk mewujudkan cita-citanya menjadi cawagub. Namun, dengan diberikan rekomendasi kepada pasangan RMD-Jihan, peluang Edi untuk mencalonkan diri mengalami kegagalan.
Edi Irawan Arief sempat menjadi incaran beberapa kandidat lain, seperti Arinal dan Herman HN, yang mencoba menjadikannya sebagai pasangan dalam koalisi partai masing-masing. Edi bahkan pernah menganalogikan dirinya dengan Arinal layaknya mur dan baut, namun saat ini, ia beralih melirik Umar Ahmad sebagai kandidat yang potensial untuk dijadikannya sebagai pasangan di Pilgub Lampung.
Sebelum rekomendasi Demokrat diumumkan, Edi sudah mempersiapkan strategi koalisi dengan PDIP yang dinamakan Koalisi Saburai. Umar Ahmad, calon gubernur dari PDIP, mengungkapkan dukungannya terhadap Edi Irawan Arief, menyebutnya sebagai politisi dan akademisi yang patut dicontoh.
Namun, keputusan Edi Irawan Arief untuk berpasangan dengan Umar Ahmad ini bertolak belakang dengan pernyataannya sebelumnya, di mana ia menyebut siap menjadi cawagub untuk Arinal. Saat itu, Edi bahkan menyamakan dirinya dan Arinal dengan mur dan baut.
Dalam penyerahan rekomendasi yang dilakukan oleh Ketua Umum Demokrat AHY, Edi tampak legowo menerima keputusan tersebut dan turut hadir dalam acara tersebut. Selain itu, Andi Arief, adik Edi Irawan Arief yang juga politisi senior Demokrat, terlihat memberikan dukungan penuh untuk Mirza.***