• Biolink
  • Djadin Media
  • Network
  • Sample Page
Tuesday, June 17, 2025
  • Login
Djadin Media
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Djadin Media
No Result
View All Result
Home Politik

Sebulan Lagi Lengser, Utang Pemerintahan Jokowi Tembus Rp8.500 Triliun!

Fatih KesumabyFatih Kesuma
September 6, 2024
in Politik
0
Sebulan Lagi Lengser, Utang Pemerintahan Jokowi Tembus Rp8.500 Triliun!

DJADIN MEDIA– Dengan satu bulan tersisa sebelum masa jabatannya berakhir, utang pemerintah Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencapai angka Rp8.502,7 triliun. Kondisi ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Prof. Sri Herianingrum, yang menyebut lonjakan utang tersebut sudah berlebihan.

Pada Juli 2024, utang pemerintah meningkat sebesar Rp266,3 triliun, atau naik 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp195 triliun. Prof. Sri menilai kondisi ini sebagai “lampu kuning” bagi perekonomian Indonesia.

“Jumlah utang yang terus meningkat, jika tidak diimbangi dengan pengelolaan yang baik, bisa menjadi beban besar bagi pemerintah selanjutnya,” tegas Prof. Sri.

Menurutnya, meskipun utang bisa menjadi alat untuk memperkuat perekonomian, manajemen utang yang buruk dapat menimbulkan risiko serius. “Utang memang bisa digunakan untuk mendukung perekonomian, tapi jika jumlahnya melebihi batas yang aman, akan ada risiko besar,” jelasnya.

Prof. Sri juga menyoroti bahwa pemerintahan baru yang akan dilantik pada 20 Oktober nanti harus siap menghadapi risiko kenaikan utang ini. Utang, menurutnya, memiliki dampak jangka panjang yang dapat menjadi ancaman serius jika tidak dikelola dengan baik.

“Pemerintah harus memiliki strategi pengelolaan utang yang jelas untuk memastikan utang tidak menjadi beban di masa depan. Diversifikasi instrumen utang dan pengelolaan risiko yang baik sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi,” tambahnya.

Selain itu, Prof. Sri mengingatkan bahwa pengelolaan utang yang buruk dapat merusak reputasi Indonesia di mata dunia. Ketergantungan yang berlebihan pada utang, menurutnya, dapat memberikan sinyal negatif bagi investor internasional.

“Terlalu banyak utang bisa memberikan sinyal negatif bagi investor internasional. Meskipun cadangan devisa dan aktivitas ekonomi internasional bisa meningkat, reputasi perekonomian yang terlalu bergantung pada utang tentu tidak baik,” tutupnya.***

 

 

Tags: Ekonomi IndonesiaInvestasi InternasionalJokowiPengelolaan UtangStabilitas EkonomiUtang Pemerintah
Previous Post

Garda Bangsa Serukan Aksi, Banser dan Pagar Nusa Siap Hadapi Tantangan

Next Post

Cristiano Ronaldo Yakin Dirinya Masih Oke, Penggemar Diminta Tak Percaya Media

Next Post
Cristiano Ronaldo Yakin Dirinya Masih Oke, Penggemar Diminta Tak Percaya Media

Cristiano Ronaldo Yakin Dirinya Masih Oke, Penggemar Diminta Tak Percaya Media

Facebook Twitter

Alamat Kantor

Perumahan Bukit Billabong Jaya Blok C6 No. 8,
Langkapura, Bandar Lampung
Email Redaksi : lampunginsider@gmail.com
Nomor WA/HP : 081379896119

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In