DJADIN MEDIA – Anggaran untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) mengalami penambahan signifikan menjadi Rp27,8 triliun setelah sebelumnya mendapatkan sorotan terkait anggaran yang dianggap kecil untuk kelanjutan pembangunan.
Komisi II DPR RI telah menyetujui tambahan anggaran yang diajukan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sebesar Rp27.814.516.000.000. Dengan penambahan ini, total anggaran OIKN untuk Tahun Anggaran 2025 menjadi Rp28,3 triliun.
“Total kebutuhan anggaran OIKN untuk Tahun Anggaran 2025 adalah sebesar Rp28,3 triliun,” ungkap Plt. Wakil Kepala OIKN, Raja Juli Antoni, dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat di Kompleks Parlemen.
Raja Juli Antoni berharap agar tambahan anggaran ini dapat dikelola dengan akuntabel dan transparan. “Kami berharap bisa mengelola anggaran ini secara akuntabel dan transparan serta memperoleh opini WTP dari BPK pada tahun depan,” tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah hanya menganggarkan proyek IKN sebesar Rp143,2 miliar dalam RAPBN 2025. Anggaran ini jauh berkurang dibandingkan dengan APBN 2024 yang mencapai Rp42,5 triliun.
Direktur Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi, menjelaskan bahwa penurunan anggaran disebabkan oleh alokasi dana yang harus dibagi. Namun, menurutnya, IKN tetap menjadi prioritas bagi pasangan Prabowo-Gibran.
“Visi Prabowo-Gibran adalah melanjutkan dan menyempurnakan program yang telah dimulai oleh pemerintahan Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin. Program IKN akan terus berlanjut,” ujar Viva Yoga Mauladi.***