DJADIN MEDIA— Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan melakukan audit terhadap Koperasi Ragom Betik Gawi yang dilaporkan menunggak pembayaran kepada ratusan anggotanya, yang sebagian besar merupakan pensiunan guru sekolah dasar negeri (SDN). Langkah ini diambil setelah para pensiunan mengadukan masalah ini ke pemkot.
“Kami memahami keresahan ibu-ibu yang datang ke sini, itu adalah hak mereka. Oleh karena itu, kami akan melakukan audit terhadap aset koperasi tersebut,” ujar Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Dedy Amarullah.
Pemkot berencana menghitung ulang seluruh tabungan para anggota Koperasi Ragom Betik Gawi agar mendapatkan data yang akurat.
“Setelah kami memiliki data lengkap tentang anggota koperasi, barulah kami bisa mengambil tindakan. Saat ini kami belum memiliki data yang valid, jadi kami perlu itu untuk mencari solusi terbaik,” jelasnya.
Dedy menegaskan bahwa Pemkot Bandar Lampung berkomitmen untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi para pensiunan guru SDN, karena mereka berhak atas pembayaran tersebut.
“Langkah yang mungkin diambil adalah menjual aset-aset koperasi yang bermasalah dan membagikannya kepada para pensiunan. Kami akan mencari jalan tengah terbaik,” tambah Dedy.
Dia juga meminta waktu minimal tiga hari untuk menyelesaikan permasalahan ini. “Berikan kami waktu minimal tiga hari. Kami akan melibatkan tim audit, termasuk anggota Koperasi Ragom Betik Gawi, agar hasil yang didapat benar-benar valid,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan pensiunan guru yang menjadi anggota koperasi berharap agar pemerintah tidak mengulangi kesalahan dan benar-benar menuntaskan masalah ini.
“Kami hanya ingin hak kami dikembalikan. Jangan ada lagi kebohongan, karena sejak tahun 2020 kami sudah memperjuangkan ini,” ujar salah satu perwakilan anggota koperasi.***