DJADIN MEDIA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur mengancam akan memberhentikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) jika perolehan suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Risma dan Gus Hans, tidak memenuhi target yang ditetapkan.
Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, menegaskan bahwa sanksi tegas akan diberikan kepada DPC yang tidak mampu menyumbangkan suara untuk pasangan tersebut dalam pemilihan gubernur 2024.
“Kami minta DPC untuk melaporkan berapa banyak suara yang berhasil dikumpulkan untuk Risma-Gus Hans. Jika tidak mencapai target, kami minta pengurus DPC mundur,” tegas Said.
Said juga mengintruksikan seluruh kader untuk bekerja keras dan optimis meraih kemenangan, meskipun saat ini mereka hanya mendapatkan dukungan dari Partai Hanura.
“Tidak ada alasan untuk merasa pesimis, meski waktu kampanye terbatas dan hanya didukung oleh Hanura,” tambahnya.
Diketahui bahwa PDIP telah mengalami kekalahan dalam tiga pemilihan gubernur berturut-turut selama 15 tahun terakhir. Oleh karena itu, Said menyatakan bahwa kemenangan kali ini merupakan hal yang sangat krusial.
“Kita hampir menang di pilgub sebelumnya, tetapi lebih baik hampir menang daripada hampir kalah. Saat ini, tidak ada ruang untuk pesimisme; semua kader harus bekerja maksimal,” ungkapnya.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, PDIP Jatim berharap untuk membalikkan tren negatif dan meraih kemenangan yang diharapkan.***