DJADIN MEDIA– Kampanye untuk memenangkan kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) semakin masif. Aksi ini digelar oleh sekelompok massa yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap keberadaan calon tunggal dalam pilkada. Fenomena ini telah terjadi dua kali, dimulai sejak 2017, dan kini terulang kembali pada tahun 2024. Mereka menilai kondisi ini sebagai tanda kemunduran dalam berdemokrasi di Tubaba.
“Kini saatnya masyarakat Tubaba melawan. Coblos kotak kosong. Itulah pilihan kita semua untuk menentukan masa depan yang lebih baik,” tegas salah satu pendemo.
Selain aksi massa, di beberapa lokasi juga terlihat pemasangan baleho atau spanduk yang mendukung kotak kosong. Kampanye ini pun marak di media sosial, di mana banyak narasi yang menyerukan dukungan untuk kotak kosong.
“Lebih baik Pj 10 bulan daripada menderita 5 tahun. Sudah saatnya masyarakat Tubaba pintar dan melawan dinasti politik. Mari kita menangkan kotak kosong untuk pilkada ulang tahun depan,” seru beberapa postingan di media sosial.
Tanggal 27 November 2024 menjadi titik awal perjuangan memenangkan kotak kosong dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Tubaba. Paisol, seorang tokoh masyarakat setempat, menjelaskan bahwa ia bersama Surya Jaya Rades memiliki niat baik untuk membangun Kabupaten Tubaba. Namun, upaya mereka terhenti akibat intervensi beberapa individu yang menghalangi niat mereka untuk maju sebagai calon bupati dan wakil bupati.
“Meski langkah kami terhenti, kami tetap bangga dan bahagia karena masih banyak keluarga, sahabat, dan teman-teman yang selalu mendukung kami, termasuk partai-partai non-parlemen yang setia menemani kami hingga malam hari ini,” kata Paisol.
Dia berharap perjuangan mereka untuk kebaikan dan kemaslahatan masyarakat dapat diridhoi oleh Allah SWT.
“Mudah-mudahan kita tetap solid dan terus menggemakan memenangkan kotak kosong. Ayo, kita semangat dan menangkan kotak kosong. Merdeka!” tegas Paisol.
Dalam waktu dekat, dia menambahkan, pihaknya bersama simpatisan, relawan, dan masyarakat pendukung akan membentuk posko kotak kosong di Kelurahan Panaragan Jaya. “Nanti, setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) kita siapkan saksi dan ribuan baju seragam bertuliskan Kotak Kosong,” jelasnya.***