DJADIN MEDIA— Tri Rismaharini, calon gubernur dari PDIP, mengungkapkan komitmennya untuk membenahi masalah-masalah mendesak di Jawa Timur (Jatim) jika terpilih dalam Pilgub mendatang. Dalam pernyataannya, Risma mengakui tantangan besar yang dihadapinya dan menyatakan tekadnya untuk melakukan perubahan signifikan di provinsi tersebut.
“Ada sejumlah permasalahan di Jatim yang harus dihadapi dengan serius. Ini adalah pekerjaan berat, dan jika diberikan amanah, kami siap menjalankan tugas tersebut dengan sepenuh hati,” kata Risma saat konferensi pers.
Risma menyoroti berbagai isu yang menjadi prioritas utamanya. Ia mengklaim memiliki data dan pemahaman mendalam mengenai kondisi masyarakat di Jatim. “Program utama kami adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemiskinan yang tinggi di Jatim berdampak pada berbagai masalah sosial, termasuk pekerja migran ilegal dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO),” jelasnya.
Selain kesejahteraan, Risma juga akan memfokuskan perhatian pada sektor kesehatan. Ia menyoroti tingginya angka kasus penyakit di Jatim, termasuk kebutaan, kusta, TBC, dan polio. “Kesehatan masyarakat di Jatim membutuhkan perhatian serius. Kami menerima laporan bahwa Jatim memiliki angka kebutaan tertinggi di Indonesia,” tambahnya.
Di bidang pendidikan, Risma mengungkapkan keprihatinan terhadap banyaknya anak-anak dan orang tua yang kesulitan membayar biaya sekolah. “Kami telah menerima banyak keluhan dari masyarakat mengenai biaya pendidikan yang menjadi beban berat. Ini adalah masalah yang harus segera ditangani,” katanya.
Risma juga menekankan pentingnya perhatian khusus untuk penyandang disabilitas. “Kelompok penyandang disabilitas sering kali terabaikan. Kami akan memastikan bahwa mereka mendapatkan dukungan yang layak dan kesempatan yang setara,” ujarnya.
Dengan berbagai prioritas ini, Risma berharap dapat membawa perubahan positif dan signifikan bagi Jatim. “Kami berkomitmen untuk mendengarkan dan mengatasi kebutuhan masyarakat, serta memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan,” pungkasnya.***