DJADIN MEDIA — Media sosial X (dulu Twitter) tengah diramaikan oleh seorang pengguna bernama Yasmin Nur, yang mengaku sebagai asisten Staf Khusus Presiden Joko Widodo. Yasmin menjadi sorotan setelah memamerkan gaji serta kekuasaan yang dimilikinya di beberapa unggahan yang kini viral.
Awal mula kegaduhan ini terjadi setelah akun X @yasminsakti, yang diduga milik Yasmin Nur (YNH), mengeluarkan pernyataan yang membuat warganet geram. Yasmin menjelaskan bahwa jabatannya sebagai asisten Staf Khusus Presiden bukanlah posisi remeh, menjawab sindiran dari akun @luffydcahyo, milik Deo Cahyo, yang menyebut Yasmin sebagai mantan pegawai start-up yang kini bekerja sebagai staf presiden.
“Gue kasih paham, Asisten Staf Khusus Presiden bukan pekerjaan remeh. Setara dengan jabatan eselon 2, dan gue boleh milih 2 Pembantu Asisten setara eselon 3. Gak pernah gue pamerin di medsos. Gue gak ugal-ugalan,” tulis Yasmin.
Tak berhenti di situ, Yasmin juga mengancam akan melaporkan Deo ke Bareskrim. “Laporin Bareskrim gak ya? Udah pernah sih penjarain orang. Kasihan sih, tapi nasib mereka kena opsus (operasi khusus),” tulisnya lagi.
Selain mengumbar kekuasaan, Yasmin juga membahas gaji yang diterima Pembantu Asisten, yang disebutnya mencapai Rp23 juta per bulan. Hal ini semakin memancing kemarahan netizen, terlebih setelah warganet menautkan Peraturan Presiden Nomor 144 Tahun 2015 tentang Besaran Hak Keuangan bagi Staf Khusus Presiden dan Pejabat Terkait. Berikut rincian gaji per bulan berdasarkan peraturan tersebut:
1. Staf Khusus: Rp51 juta.
2. Wakil Sekretaris Pribadi Presiden: Rp36,5 juta.
3. Asisten: Rp32,5 juta.
4. Pembantu Asisten: Rp19,5 juta.
Akibat komentar yang dinilai pongah, akun Yasmin Nur langsung dibanjiri kritik netizen. Salah satu unggahan dari akun X @intinyadeh bahkan mengungkap fakta lain tentang Yasmin, seperti ibunya yang merupakan penasihat ahli Polri. “Ibunya penasihat ahli Polri, jadi wajar aja kalau dia petantang-petenteng,” tulis akun tersebut.
Netizen semakin ramai membahas perilaku Yasmin, membuat akun X dan Instagram pribadinya menghilang dari jagat maya. Meski begitu, diskusi mengenai kasus ini masih terus berlanjut.
Respon Netizen
“Stafsus aja udah sombongnya kayak gini,” tulis akun @iqb**_***
“Orang dekat pemerintah merasa superior dan punya privilege buat ngebuat orang jadi kriminal hanya karena gak suka. Kecewa banget,” ungkap @thr*****
“Enak banget ya bisa menjarain orang seenaknya,” tambah @dia**_
“Ini baru jadi asisten stafsus aja abuse of power segini, gimana kalau punya jabatan lebih tinggi?” sahut @hrd***
Unggahan ini telah dibagikan lebih dari 6.000 kali dan mendapat ribuan komentar, mayoritas mengkritik sikap Yasmin Nur dan perilaku elit yang dinilai menyalahgunakan kekuasaan.***